.webp)
Penemuan jenazah Sutrisno (66) di Kebun Tebu Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar menjadi sorotan. Karena, korban sempat menulis surat alias wasiat untuk keluarga. Pesan itu ditulis sebelum korban nekat menenggak racun tikus.
"Iya ada surat pesan untuk keluarga dari korban," kata Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (10/5/2022).
Udiyono menyebut, pesan yang ditulis tangan oleh korban ditemukan di dalam gubuk. Gubuk tersebut merupakan tempat penyimpanan motor dan alat perkebunan milik korban. Sehingga, petugas menduga surat itu ditulis sebelum korban nekat mengakhiri hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suratnya ditemukan di gubuk. Di sebelah motor korban yang juga ada di sana. Suratnya untuk keluarga," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban merupakan sosok yang tertutup. Diduga, korban mengalami depresi namun tak pernah bercerita pada keluarga, baik kepada istri maupun anaknya.
"Keluarga sudah menerima kondisi kematian korban. Dan tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi. Karena memang pakaian dan lainnya memang benar digunakan saat terakhir kali pamit ke ladang," jelas Udiyono.
Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas membusuk di kebun tebu. Korban diduga menenggak racun tikus akibat depresi. Keluarga korban juga sempat melapor ke polisi, karena korban tak pulang ke rumah selama lebih dari 20 hari.
Berikut isi pesan dari korban:
"Nem aku lek mati ojo diselamati. Mesakne kowe. Aku ojo digoleki. Edi ojo sembrono, ati-ati. Aku nek tegal kidul. Aku lek urip balik. Aku diarani maling, isin-isin. Aku yo ora salah. Aku diarani . . wong. Wes yo dulurku kabeh"
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(hil/hil)
