Hilang 20 Hari, Pria Asal Blitar Ditemukan Meninggal di Kebun Tebu

Hilang 20 Hari, Pria Asal Blitar Ditemukan Meninggal di Kebun Tebu

Fima Purwanti - detikJatim
Selasa, 10 Mei 2022 11:04 WIB
penemuan mayat pria
Penemuan mayat di Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar - Seorang pria di Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang selama 20 hari terakhir. Pria berusia 66 tahun itu ditemukan meninggal dunia di perkebunan tebu. Korban diduga tewas setelah meminum racun tikus.

Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, jenazah pria itu ditemukan oleh 2 warga yang sedang mencari pakan burung di kebun tebu. Keduanya mencium bau busuk di lokasi. Setelah dicek, ternyata aroma itu berasal dari jenazah seorang pria yang sudah membusuk.

"Warga kemudian memanggil pihak Polsek Wonotirto. Kemudian dilakukan identifikasi. Baru diketahui kalau jenazah itu atas nama Sutrisno (66), warga Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/22).

Udiyono menyebutkan, korban sebelumnya tidak pulang ke rumah sejak 19 April lalu. Hal itu diketahui setelah keluarga melaporkan hilangnya korban ke Polsek Wonotirto. Namun, korban justru ditemukan tewas membusuk di kebun tebu.

"Korban ini pamit ke istri mau ke ladang untuk membersihkan daun tebu, itu pas 19 April lalu. Tapi sampai sore tidak pulang, akhirnya keluarga mencari dan tidak ketemu. Sampai akhirnya ditemukan tewas ini," katanya.

Berdasar hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan bekas luka pukulan, sayatan, maupun bekas benda tajam di tubuh jenazah. Namun, korban ditemukan dalam keadaan telentang dengan wajah yang rusak. Kemudian juga ditemukan bekas lutak/muntahan di sebelah kanan tubuh korban.

"Analisis dari petugas, bekas muntahan itu merupakan racun tikus yang telah diminum korban. Bekas botol racun tikus juga ditemukan di lokasi kejadian," pungkasnya.

Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga. Sebab, keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan autopsi. Keluarga korban telah sepakat untuk menerima kondisi kematian korban.

,




(hse/dte)


Hide Ads