Tangis Ninik Endah Widayani (59) tak kunjung berhenti melihat anaknya berbobot 275 kg terlentang tak berdaya usai anjlok bersama lift di rumahnya. Saat itu anaknya, Dwi Ariesta Wardhana (38) tak berdaya usai turut anjlok dari lift rumahnya, Perum Puri Kartika, Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Ninik mengaku anaknya ingin membantu ibunya yang mendadak kakinya kesakitan dan mengeluarkan darah. Sudah hampir tiga tahun lamanya, Ninik harus beraktivitas menggunakan kursi roda, setelah mengalami patang tulang kaki.
Sehari-harinya, Ninik hanya tinggal bersama korban setelah hampir 20 tahun lamanya, ditinggal meninggal suaminya. Sementara anak sulung Ninik atau kakak korban, sudah berkeluarga dan menempati rumah sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabtu (7/5/2022), sekitar pukul 09.30 WIB, sakit pada kaki Ninik mendadak kambuh hingga berdarah. Dengan kondisi itu, ia akhirnya meminta bantuan putra keduanya yang seharinya menempati lantai dua.
"Sabtu itu, sekitar pukul 09.30 WIB, kaki saya sakit dan berdarah. Kemudian saya panggil Aris-panggilan korban, untuk turun kesini (lantai I)," cerita Ninik ditemui detikJatim di kediamannya, Senin (9/5/2022).
Teriakan Ninik kemudian direspons korban dengan bergegas turun ke lantai satu. Seperti biasanya menggunakan lift yang dipesan khusus untuk aktitivas dua penghuni rumah.
"Tak lama saya dengar suara brakk...., saya kaget terus keluar kamar. Ternyata Aris jatuh bersama lift," tutur ibu dua anak ini.
Melihat anaknya terperosok di dalam lift, Ninik pun panik. Satu per satu sanak saudaranya dihubungi melalui telpon untuk meminta bantuan. Warga sekitar yang mendengar suara lift jatuh, banyak yang kemudian berdatangan ke rumah Ninik.
"Warga juga banyak datang, dan kemudian menghubungi PMI dan Damkar itu," terangnya.
Ninik mengaku, hampir tiga jam lamanya korban berada di dalam lift yang sudah dipasang hampir 2 tahun ini. Selama itu, Ninik tak kuasa menahan tangis, lantaran keluhannya korban bisa terjatuh.
"Saya menyesal, gara-gara saya minta tolong Aris (korban) jadi jatuh. Evakuasi lama hampir 3 jam, karena tubuh anak saya besar, 275 kg beratnya," akunya.
(fat/fat)