Pria di Kota Malang dengan berat badan 275 kg anjlok bersama lift di rumahnya. Petugas yang mengevakuasi sempat kesulitan saat mengevakuasi korban karena berat badannya tersebut.
Komandan Regu I UPT PMK Kota Malang, Edi Susianto mengatakan butuh 12 orang untuk mengevakuasi korban dari rumahnya. Korban kemudian dievakuasi menuju rumah sakit dr Syaiful Anwar.
"Kita dari PMK 7 personel, PMI ada 9, harus dibantu relawan dan warga untuk mengangkat tubuh korban, yang disampaikan keluarga memiliki bobot hampir 275 kilogram itu," ujar Edi kepada detikJatim, Senin (9/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi menambahkan untuk mengevakuasi korban, petugas juga dibantu tali webbing dan papan tripleks dengan tebal 1 cm serta terpal. Alat-alat itu digunakan untuk mengangkat korban.
"Kita sampai cari triplek, untuk bisa membawa tubuh korban yang mengalami patah kedua kaki, setelah terjatuh bersama lift di rumahnya," tutur Edi.
Sebelumnya, seorang pria di Kota Malang dengan berat badan 275 kg anjlok bersama lift di rumahnya. Lift itu anjlok gegara kawat slingnya tiba-tiba putus pada Sabtu (7/5/2022).
Korban adalah Dwi Ariesta Wardhana warga Perum Puri Kartika, Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang.
Edi menyebutkan, lift memang menjadi fasilitas korban dan keluarganya untuk naik turun di rumahnya. Nahas, saat kejadian, korban hendak turun dari lantai dua ke lantai satu mengalami insiden kawat sling lift hingga jatuh bersama lift yang ditumpangi.
"Di rumah korban memang ada fasilitas lift. Sebagai sarana naik turun, karena memiliki kelebihan berat badan. Saat kejadian kawat sling lift putus hingga terjatuh," kata Edi.
(abq/fat)