Ada tujuh titik kepadatan lalu lintas yang perlu diwaspadai di jalur selatan Probolinggo menuju Lumajang maupun sebaliknya. Bukan hanya saat musim libur Lebaran, jalur tersebut memang dikenal padat pada hari-hari biasa.
Di wilayah Kabupaten Probolinggo, ada empat titik yang jadi biang kepadatan lalu lintas, yakni di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Pasar Leces, pertigaan Malasan, serta perlintasan KA Malasan, Tegalsiwalan.
Sedangkan di Lumajang, titik rawan macet ada di Pasar Buah Gunung Tengu, Pasar Buah Ranuyoso, dan perbatasan Lumajang masuk Probolinggo karena ada bottle neck atau penyempitan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmad, salah seorang pemudik, sempat terjebak kemacetan saat melakukan perjalanan dari Klakah, Lumajang, ke Probolinggo pada Rabu (4/5/2022). Perjalanan dari dua lokasi itu, yang biasanya tak lebih dari sejam, bisa jadi 4 jam.
"Pokoknya kendaraan tersendat mulai perlintasan rel kereta api di Klakah sampai pertigaan masuk jalan tol Probolinggo Timur. Dari Klakah ke Probolinggo, jaraknya sekitar 20 kilometer bisa 4 jam," ujar Rahmad, yang diwawancara detikJatim di tengah jalan.
Dia menambahkan, hampir setiap kali mudik ke rumah istrinya, jalanan tersebut memang padat. Apalagi ada penyempitan jalan yang memaksa kendaraan harus antre dan memperlambat lajunya.
"Ada penyempitan jalan. Dari Lumajang jalannya lebar, begitu mau masuk Probolinggo jalannya jadi sempit," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menegaskan pihaknya telah mengantisipasi kepadatan lalu lintas. Terlebih lagi, saat ini kendaraan pada arus balik sudah mulai memadati jalanan.
"Kami tempatkan personel di titik rawan macet dan penarikan atau percepatan arus kendaraan jika ada perlambatan laju kendaraan. Jika terjadi kepadatan dan kemacetan, kami sudah siapkan rekayasa. Kami juga intens berkomunikasi dengan Polres Lumajang," tegas Arsya, Sabtu (7/5/2022).
Arsya mengimbau kepada pemudik agar selalu mengecek kondisi kendaraan. Jangan sampai mesin kendaraan bermasalah hingga mogok di tengah jalan karena akan menyebabkan arus kendaraan di belakangnya tersendat.
(dte/dte)