Upaya Polisi Cegah Kemacetan di Jalur Selatan Probolinggo

Upaya Polisi Cegah Kemacetan di Jalur Selatan Probolinggo

M Rofiq - detikJatim
Sabtu, 07 Mei 2022 06:46 WIB
AKBP Gathut Bowo Supriyono, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim
AKBP Gathut Bowo Supriyono, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim (tengah)/Foto: M Rofiq/detikJatim
Probolinggo -

Kepadatan sering terjadi di jalur selatan Probolinggo. Mulai dari keluar pintu Tol Probolinggo Timur sampai ke perbatasan Probolinggo-Lumajang.

Jumat (5/5), tim dari Ditlantas Polda Jatim melakukan pemantauan di sepanjang jalur selatan. Mulai dari Probolinggo sampai Lumajang

Ada beberapa titik yang menjadi pertimbangan. Seperti di pertigaan Desa Malasan dan perlintasan rel KA Malasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk di wilayah hukum Polres Lumajang, ada 2 titik pasar tumpah menjadi biang lalu lintas padat merayap. Seperti di 2 pasar buah yakni pasar buah di Desa Gunung Tengu dan Desa Ranuyoso.

Sehingga polisi menyiapkan rekayasa arus lalu lintas di sepanjang jalur selatan. Itu untuk mencegah kemacetan pada momen arus balik 7-8 Mei 2022.

ADVERTISEMENT

"Kita melakukan pemantauan di jalur selatan Probolinggo. Untuk jalur selatan dari Probolinggo-Lumajang sedikit rame lancar," kata AKBP Gathut Bowo Supriyono, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim.

"Dan untuk arah dari Lumajang ke Probolinggo, ada peningkatan volume kendaraan, sebabkan arus lalu lintas padat merayap. Kita akan melakukan koordinasi dengan 2 kapolres untuk melakukan pola rekayasa arus lalu lintas, agar di puncak arus balik lebaran nanti, tidak terjadi kemacetan panjang," imbuhnya.

AKBP Teuku Arsya Khadafi, Kapolres Probolinggo menjelaskan soal pola rekayasa lalu lintas di jalur selatan. Yakni dengan memberi pembatas di pertigaan dan mematikan traffic light agar kendaraan tidak berhenti.

"Pola rekayasa arus lalu lintas dilakukan, pertigaan kita beri pembatas, dan pemberhentian kegiatan penarikan amal pembangunan masjid di sepanjang jalur selatan, dan menempatkan personel kepolisian di titik rawan kemacetan. Seperti di perlintasan rel kereta api malasan," kata AKBP Arsya.




(sun/sun)


Hide Ads