Ini Gejala Hepatitis Akut Menurut Kadinkes Jatim

Ini Gejala Hepatitis Akut Menurut Kadinkes Jatim

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 05 Mei 2022 15:59 WIB
The word Hepatitis is written on wooden blocks next to tablets on a blue background. Medical concept
Ilustrasi Hepatitis (Foto: Getty Images/iStockphoto/ALENA DZIHILEVICH)
Surabaya -

Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Jawa Timur menemukan 114 kasus suspek (menunjukkan gejala) hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. Data tersebut dilaporkan dengan usia secara umum di 18 kabupaten/kota di Jawa Timur pada minggu ke-1 hingga minggu ke-17 tahun 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim), dr Erwin Astha Triyono SpPD menjelaskan bahwa ada sejumlah gejala klinis yang ditemukan pada pasien hepatitis akut. Yakni peningkatan enzim hati, sindrom hepatitis akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).

"Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam. Jika masyarakat menemui gejala tersebut pada anak, segera periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar segera bisa dilakukan observasi dan tindakan," papar dr Erwin dalam rilis yang diterima detikJatim, Kamis (5/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia juga menghimbau kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jawa Timur untuk siap dan sigap dalam menangani pasien yang mengalami gejala hepatitis akut tersebut. Lantas segera melaporkan ke Dirjen P2P Kemenkes RI melalui Dinkes Jatim untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.

"Dinkes Jatim juga terus memantau dan melaporkan kasus suspect hepatitis akut di SKDR, dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera (bagian berwarna putih dan keras pada bola mata) berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak," kata dr Erwin.

ADVERTISEMENT

Untuk mengendalikan penyebaran hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ini, Dinkes Jatim telah melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota melalui jejaring Dinas Kesehatan, rumah sakit, dan Puskesmas. Serta membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.




(hse/sun)


Hide Ads