Ini merupakan cerita perjalanan sebuah keluarga yang balik dari kampung halaman tercinta. Perjalanan ini dari Bogor ke Surabaya.
Pak Acip yang memiliki usaha di Surabaya, memboyong istri dan dua anaknya mudik ke Bogor pada Kamis (28/4) malam. Kemudian setelah menikmati lebaran di kampung halaman tercinta, mereka balik ke Surabaya pada Rabu (4/5).
Jalur yang mereka lewati sama seperti saat mudik, yakni jalur darat memanfaatkan transportasi massal kereta api. Dari Bogor, mereka terlebih dahulu menggunakan kereta listrik menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sampai ke Stasiun Pasar Senen, penumpang kereta dari arah Bogor harus berpindah jalur di Stasiun Gang Sentiong. Sebab, kereta listrik dari arah Bogor tidak berhenti di Pasar Senen. Mereka menunggu kereta listrik dari arah sebaliknya, atau kereta Jatinegara-Bogor.
![]() |
Sampai di Stasiun Pasar Senen, mereka mencetak tiket KA Kertajaya tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasarturi, dengan jadwal keberangkatan pukul 14.10 WIB.
Pak Acip dan istrinya belum menjalani vaksinasi booster. Sehingga mereka harus tes COVID-19 sebelum melakukan perjalanan jauh seperti Jakarta-Surabaya.
Mereka melakukan tes antigen. Sementara dua anaknya tidak perlu tes COVID-19 meski belum vaksinasi booster. Sebab keduanya berusia di bawah 18 tahun.
Setelah hasil tes antigen keluar, keluarga Pak Acip langsung boarding untuk masuk ke KA Kertajaya. Ada dua titip pemeriksaan tiket. Di pemeriksaan kedua, penumpang diminta menunjukkan KTP atau kartu identitas lainnya.
Tepat pukul 14.10 WIB, KA Kertajaya berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Tak terasa KA sampai di Stasiun Cirebon Prujakan pukul 17.22 WIB.
![]() |
Lalu sampai Stasiun Semarang Poncol pukul 20.45 WIB. Di stasiun ini, KA berhenti sekitar 10 menit. Biasanya banyak penumpang yang turun untuk sekadar merokok atau menghirup udara luar.
Di dalam kereta, penumpang bisa membeli minuman dan makanan. Mulai dari air mineral hingga kopi. Untuk makanannya mulai dari camilan hingga makanan berat seperti nasi rames dan nasi goreng.
Dini hari tadi sekitar pukul 01.20 WIB, KA Kertajaya sampai di tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasarturi. Kota Pahlawan tercinta.
Pak Acip bersyukur tahun ini bisa mudik ke kampung halaman di Bogor. Menurutnya, Ini mudik lebaran pertama mereka setelah COVID-19 melanda.
"Alhamdulillah bisa kembali melanjutkan tradisi mudik. Meski tidak terlalu lama di kampung halaman, tapi cukup untuk melepas kangen. Sekarang kembali ke Surabaya dengan selamat," ujarnya di Stasiun Pasar Turi, Kamis (5/5/2022) dini hari.
(sun/sun)