Wali Kota Eri Cahyadi mengikuti Salat Idul Fitri di Balai Kota Surabaya. Masyarakat begitu antusias melakukan salat id berjemaah pasca 2 tahun vakum akibat pandemi COVID-19, Senin (2/5/2022) pagi.
Meski demikian, Eri tidak menggelar acara open house di rumah dinas Jalan Sedap Malam. Ini karena situasi masih pandemi COVID-19.
"Kami berputarnya di Kota Surabaya, sekaligus menjaga Kota Surabaya. Saya juga tidak mudik karena saya asli Kawatan Surabaya," kata Eri usai salat id, Senin (2/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas nama keluarga dan jajaran Pemkot Surabaya. Ia memohon maaf jika selama satu tahun kepemimpinannya ada tutur kata dan perbuatan yang khilaf.
"Karenanya, saya atas nama pribadi dan atas nama keluarga serta mewakili seluruh jajaran Pemkot Surabaya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Kota Surabaya, jikalau selama satu tahun memimpin Kota Surabaya ada tutur kata atau pun perbuatan yang khilaf dan belum bisa membahagiakan secara maksimal warga Kota Surabaya," tutur Eri.
Menurut Eri, dengan saling memaafkan, maka akan memiliki semangat baru dan bertujuan agar semua bahagia. Ia kemudian menyinggung bahwa manusia merupakan tempat salah.
"Perbedaan itu hal biasa, salah dan khilaf adalah tempatnya manusia, sehingga kesempurnaan adalah saling memaafkan," ucap Eri.
Meski tak menggelar open house, Eri mengimbau agar masyarakat di Surabaya untuk tak lupa meminta maaf kepada orang tua masing-masing. Eri sendiri usai salat id langsung menuju kediaman orang tuanya untuk meminta maaf dan doa.
"Nah, ketika meminta maaf kepada orangnya, saya juga minta tolong, mohon didoakan agar Surabaya ini dijauhkan dari bala' dan penyakit. Sehingga Surabaya bisa menjadi kota yang selalu aman dan sejahtera di bawah perlindungan Gusti Allah SWT," tandas Eri.
(abq/fat)