Guru SMAN 21 Surabaya Kenang Saat Wali Kota Eri Cahyadi Sekolah

Hardiknas 2022

Guru SMAN 21 Surabaya Kenang Saat Wali Kota Eri Cahyadi Sekolah

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 02 Mei 2022 12:25 WIB
Guru SMAN 21 Endah Rahaju
Guru SMAN 21 Surabaya Endah Rajaju (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Lebaran Idul Fitri tahun ini bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei. Pada Hari Pendidikan ini, salah satu guru SMAN 21 Surabaya Endah Rahaju SPd, MPd menceritakan kenangannya saat mengajar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Menurut Rahaju, atau yang familiar dipanggil Yayuk ini mengatakan, bagi seorang guru, keberhasilan siswa adalah kebanggaan guru. Jika anak didiknya berhasil lebih dari keberhasilan guru, kebahagiaannya tiada tara.

"Rasanya saya juga menghormati anak-anak saya kalau mereka lebih berhasil dari saya. Saya bersyukur kalau lebih dari saya keberhasilannya. Itu yang saya rasakan kalau Hari Pendidikan. Saya selalu mengingat siapa-siapa yang sudah berhasil," kata Yayuk kepada detikJatim, Senin (2/5/2022).

Salah satu kebahagiaannya selama menjadi guru, ialah melihat siswanya sukses menjadi pemimpin Kota Pahlawan. Yaitu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Yayuk pun bernostalgia menceritakan zaman mengajar Wali Kota Eri tahun 1995.

Ia menceritakan, pada masa sekolah dulu, Eri terkenal sangat santun kepada guru. Wali kota itu juga banyak memiliki teman, dan selalu membela temannya.

"Mas Eri itu angkatan 95, Mas Eri dulu kami merasa, haduh keberhasilannya kok sangat membahagiakan guru-gurunya. Sama dengan anak-anak, memang seangkatan dia, Mas Eri lebih santun dari teman-temannya. Dengan teman-temannya lebih familiar, tidak membedakan siapa pun, apa lagi kalau sudah bermain bola," cerita guru pelajaran Kimia ini.

Pada jam istirahat, Eri selalu bermain bola. Bahkan hingga kini masih menjadi hobby olahraganya bermain bola.

"Istirahat bermain bola, masuk wis hmm baunya macam-macam. Mas Eri sama dengan siswa lain, tapi lebih santun, lebih bertanggung jawab, lebih bisa mengajak temannya menggalang teman-temannya," ujarnya.

Mantan Kepala Bappeko ini juga terkenal aktif di sekolah. Bahkan, angkatan tahun Eri memiliki rasa tanggung jawab yang lebih tinggi dibandingkan sekarang.

"Kami kan mengajarnya dengan sepenuh hati. Dia cenderung kalau hanya belajar ilmu, membaca saja bisa. Kita mengajar, mendidik. Sekarang, ternyata pelajaran mendidik lebih tinggi dari pada pelajaran ilmu. Apa lagi sekarang belajarnya dengan merdeka. Lebih bertanggung jawab dahulu dari sekarang," tandasnya.


(abq/fat)


Hide Ads