Ratusan warga Pulau Gili Mandangin, Sampang, berdatangan ke Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo pada H-1 Lebaran. Mereka hendak mudik lewat laut untuk merayakan Lebaran di kampung halaman.
Para pemudik warga pulau Gili Mandangin itu rela melakukan perjalanan laut dari Pelabuhan Tanjung Tembaga naik perahu motor. Banyak di antara mereka yang membawa aneka kebutuhan pokok, camilan, dan minuman suguhan lebaran.
Mereka rela melakukan perjalanan selama 5 jam di atas perahu motor untuk menempuh jarak 51 kilometer atau sekitar 27,916 mil laut dari Pelabuhan Tanjung Tembaga untuk tiba di Pulau Gili Mandangin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pemudik warga Gili Mandangin, Fades (24) mengatakan bahwa dia pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga selama libur di Ponpes tempat dia belajar. Fades merupakan santri di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Ia sengaja berangkat pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Tujuannya supaya sampai ke rumahnya di Gili Mandangin tidak larut malam.
"Jarak dari Pelabuhan Tanjung Tembaga ke pulau Gili Mandangin, Sampang, Madura sekitar 5 jam. Karena itu, saya berangkat pagi, biar sampai rumah enggak terlalu malam," kata Fades kepada detikJatim, Minggu (1/5/2022).
Pemilik kapal penyeberangan tradisional Khoirul Anwar (40) mengatakan bahwa semua penumpang tujuan pulau Gili Mandangin itu mulai ramai sejak Jumat (29/4/2022) kemarin hingga H-1. Dia ungkapkan, dalam sehari dia bisa mendapatkan penumpang sekitar 20-30 orang sekali berangkat.
"Tarifnya per orang Rp 20 ribu. Jam berangkat kapal tidak menentu. Kalau ada penumpang kapal langsung berangkat. Tapi ini ramai penumpang sejak Jumat kemarin hingga sekarang," kata Anwar.
(dpe/dte)