Seperti yang dilakukan sebuah keluarga asal Pulau Sapeken, Sumenep, Madura yang sudah beberapa tahun merantau ke Pulau Bali. Mereka harus rela menempuh perjalanan yang cukup lama.
Perjalanan panjang itu harus dilalui dengan berbagai moda transportasi. Mulai dari angkutan kota, bis antarkota, kapal fery, kemudian kapal motor penumpang (KMP) antarpulau.
"Ya mau bagaimana lagi, mas. Namanya kepingin mudik ke kampung halaman," kata Hayati (36) perempuan yang mengaku berasal dari Pulau Sapeken, Madura, saat berbincang dengan detikJatim di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jumat (29/4/2022).
Kendati, imbuh perempuan dengan tiga anak ini, harus dilaluinya dengan perjalanan panjang nan melelahkan. Apalagi, ia sedang hamil 4 bulan.
Hayati tak sendirian. Ia mudik ke Pulau Sapeken bersama suami, dua adik, serta ketiga anaknya yang masih kecil-kecil. Belum lagi barang bawaannya. Selain bekal selama perjalanan, pun oleh-oleh untuk sanak saudara di kampung.
"Sudah tiga kali lebaran kami tidak bisa mudik, karena kena pandemi COVID-19. Makanya, begitu ada kelonggaran kami langsung putuskan untuk mudik," terang wanita yang mengaku merantau ke Bali bersama suaminya ini.
Bukan hanya keluarga Hayati. Puluhan orang lainnya yang merantau ke Bali juga hendak mudik menyeberang ke Pulau Madura dan sekitarnya dengan kapal motor penumpang dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
![]() |
"Dari Denpasar ke Pelabuhan Jangkar saja, sekitar 6 jam perjalanan darat. Itu pun masih harus nunggu jadwal keberangkatan kapalnya. Lumayan melelahkan memang," ujar Fathor, seorang pemudik tujuan Pulau Kangean, sembari tersenyum kecut.
Tak jarang, mereka yang hendak menyeberang ke Madura kepuluaan tersebut harus datang satu atau dua hari sebelumnya. Untuk dapat kepastian keberadaan tiket. Apalagi di hari-hari menjelang Lebaran seperti saat ini.
Mereka tak mau berspekulasi. Datang jauh-jauh tapi akhirnya tak kebagian tiket untuk jadwal keberangkatan hari itu. Sehingga harus menunggu jadwal keberangkatan hari berikutnya.
Pelabuhan Jangkar memang merupakan salah satu pelabuhan penyebrangan menuju Pulau Madura dan pulau pulau sekitarnya. Misalnya Pulau Raas, Sepudi, Kangean, Sapeken, Pagerungan, dan beberapa pulau sekitarnya.
Untuk menyeberang ke Madura dan kepulauan lainnya, dibutuhkan waktu sekitar 10-12 jam perjalanan menggunakan kapal. Itu pun jika ombak sedang bagus. Saat ombak besar, lebih lama lagi.
![]() |
Tak semua pulau disinggahi kapal penyeberangan. Tapi hanya pulau-pulau agak besar. Misal Kangean, Raas, atau Sepudi. Sementara untuk pulau kecil, harus beralih ke kapal atau perahu lebih kecil. Waktunya beberapa jam lagi.
Penyebrangan ke Madura dan pulau lainnya dari Jangkar memang tak setiap hari. Tapi ada jadwalnya. Misalnya, hari ini ke Kalianget, Sumenep, besok ke Pulau Kangean, hari berikutnya ke Pulau Raas, dan seterusnya.
Sehingga, bisa dibilang penyeberangan ke masing-masing pulau tujuan, dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, dapat dikatakan seminggu hanya 2 atau 3 kali sekali, menyesuaikan dengan hari jadwal keberangkatan.
(dpe/iwd)