.webp)
Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) akan melakukan rukyat hilal penentuan awal Syawal 1443 Hijriah. Rukyat hilal ini akan dilakukan pada Minggu (1/4/2022) pukul 16.30 WIB sampai selesai.
Kegiatan rukyat hilal akan dilakukan di OASA kampus UINSA Gedung Twintower B Lantai 10 di Jl Ahmad Yani, Surabaya.
Rukyat hilal itu akan diikuti mahasiswa prodi Ilmu Falak FSH UINSA, civitas akademi UINSA, dan juga masyarakat umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hilal Tak Terlihat di Tanjung Kodok Lamongan |
Untuk pelaksanaan rukyat hilal awal Syawal 1443 H, OASA menyediakan 1 teleskop utama MEADE LX600, 2 teleskop portable, 2 theodolite, dan beberapa binokular untuk sore ini.
"Persiapan telah kami lakukan dengan alignment teleskop utama ke posisi bintang pada malam hari tadi untuk memastikan teleskop bisa mengarah ke Bulan secara presisi. Bahkan pagi tadi pukul 04.32 WIB kami berhasil mengabadikan momen konjungsi planet Venus dengan planet Jupiter," kata Penanggung Jawab OASA FSH Uinsa Novi Sopwan, Minggu (1/5/2022).
Saat matahari terbenam nanti sore, hilal akan memiliki tinggi 4,5 derajat dari horizon dan elongasi 5,5 derajat. OASA menyampaikan, sesuai pengalaman empirik, posisi hilal sore ini ada di ambang batas keterlihatan hilal dengan teleskop. Ini menjadi tantangan bagi para pengamat dan pelaku rukyat hilal.
Secara visibilitas, kata Nopi, hilal di Surabaya sore ini akan berada di bawah kriteria MABIMS 2022 yakni tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Untuk daerah paling barat Indonesia posisi hilal sudah berada di atas kriteria MABIMS 2022.
"Dengan keadaan itu kemungkinan besar tidak akan ada perbedaan awal Syawal 1443 Hijriah. Untuk kepastian pemerintah dalam penentuan awal Syawal 1443 H mohon ditunggu sampai sidang isbat selesai sore ini," pungkas Nopi dalam keterangan tertulis.
Nopi juga menambahkan, kegiatan Rukyat Hilal OASA akan disiarkan secara daring via zoom dan youtube FSH UINSA.
(dpe/dte)
