3 Masjid Cantik di Jombang yang Siap Gelar Salat Idul Fitri

3 Masjid Cantik di Jombang yang Siap Gelar Salat Idul Fitri

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 01 Mei 2022 09:33 WIB
Jejak kemerdekaan di Masjid Ponpes Tambakberas Jombang
Masjid di Tambakberas Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Lebaran sudah di depan mata. Masjid-masjid di Jombang telah mempersiapkan diri untuk menggelar salat Id. Ada sejumlah masjid ikonik di Jombang yang bisa menjadi pilihan untuk menunaikan ibadah tahunan tersebut.

detikJatim menghimpun sejumlah masjid ikonik di Jombang yang menggelar salat Id, berikut informasinya:

Masjid di JombangMasjid Agung Baitul Mukminin Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

1. Masjid Agung Baitul Mukminin

Masjid ini terletak di Jalan KH A Dahlan nomor 28, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang. Tempat ibadah umat muslim ini hanya sekitar 200 meter di sebelah barat Stasiun Jombang atau tepat di sisi barat Alun-Alun Jombang.

Masjid yang sudah berdiri sejak tahun 1893 ini sudah direnovasi total sehingga tampak megah. Renovasi terakhir sekitar tahun 2008-2010 lalu. Bangunan masjid ini berdiri di atas lahan seluas 2.610 meter persegi menghadap ke Alun-alun Jombang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan rumah ibadah umat muslim ini menonjolkan kesan modern dengan model kotak persegi yang dilengkapi dua menara menjulang tinggi pada sisi kiri dan kanannya. Begitu juga di bagian dalam yang dihiasi ornamen-ornamen batu granit yang menonjolkan kesan modern. Sehingga jemaah semakin nyaman beribadah di sini.

Masjid Agung Baitul Mukminin ini memiliki dua lantai. Di lantai bawah mampu menampung 1.250 jemaah, sedangkan lantai dua mampu menampung hingga 750 orang. Di bagian halaman depan dipercantik dengan display foto tokoh-tokoh NU seperti KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim, KH Abdul Wahab Chasbulloh, KH Bisri Syamsuri hingga Gus Dur. Halaman parkir juga disiapkan luas di bagian belakang masjid.

ADVERTISEMENT

"Tahun ini digunakan untuk salat id. Penerapannya tetap menggunakan protokol kesehatan," cetus Ketua Takmir Masjid Agung Baitul Mukminin Harly Yusuf Wibisono.

2. Masjid Moeldoko

Masjid di JombangMasjid Moeldoko di Jombang Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Masjid ini dibangun mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko tahun 2014 dan diresmikan pada tahun 2016 lalu. Lokasi persisnya di Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Masjid ini tergolong strategis karena berada di jalan nasional antara Jombang dengan Nganjuk, serta tepat di depan exit tol Bandar.

Masjid Moeldoko berdiri di lahan 6.686 meter persegi dengan luas bangunan 30 x 30 meter persegi. Bangunan masjid ini tergolong unik bergaya Timur Tengah. Arsitekturnya terinspirasi Masjid Biru di Istanbul, Turki. Yakni seluruh struktur dinding bangunan menggunakan batu alam. Di bagian atas terdapat kubah besar dan dua menara yang menjulang tinggi di sisi kiri dan kanannya.

"Arsitekturnya itu terinspirasi masjid di Timur Tengah saat beliau (Moeldoko) berangkat haji," kata pengurus Masjid Moeldoko, Sugeng.

Masjid Moeldoko mempunyai 3 lantai yang mampu menampung 2.700 jemaah laki-laki dan perempuan. Lantai bawah seluas 30 x 30 meter persegi, lantai 2 seluas 25 x 25 meter persegi, sedangkan lantai 3 berukuran 5 x 20 meter persegi.

"Kalau di lantai bawah untuk jemaah perempuan dengan kapasitas 1.000 orang. Kemudian di lantai dua dan tiga itu kapasitasnya total 1.700 orang," terang Sugeng.

Masjid ini juga disiapkan untuk salat Id setiap tahunnya. Bukan hanya dari warga sekitar, jemaah juga para pemudik yang melintas di jalur arteri maupun tol. Selain salat, para jemaah juga kerap memanfaatkannya untuk berswafoto di masjid unik ini.

3. Masjid Jami Bahrul Ulum

Masjid di JombangMasjid Jami Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Masjid di kompleks Pondok Pesantren Bahrul Ulum atau Pesantren Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang ini juga bisa menjadi pilihan untuk Salat Id. Masjid ini didirikan KH Chasbulloh Said yang tidak lain adalah ayah pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbulloh sekitar tahun 1910.

Masjid yang satu ini kental akan arsitek jawa kuno yang masih mempertahankan bangunan aslinya. Mulai dari kubah yang masing-masing sisinya ditutup kaca bermotif bunga dan lambang Nahdlatul Ulama (NU), menara di sebelah timur pintu masuk masjid, dinding masjid hingga bagian interiornya. Di bagian dalam masjid juga terdapat 4 pilar utama yang juga berusia tua.

Keempat pilar masjid berbahan kayu jati berukuran masing-masing 40 x 40 cm setinggi 14 meter ini dibawa dari Pendapa Kabupaten Jombang yang ambruk karena dibombardir penjajah. Kala itu masa pemerintahan Bupati Jombang Pertama RAA Soerodiningrat yang memimpin pada tahun 1910-1930.

Masjid Jami Bahrul Ulum Tambakberas ini juga sarat akan perjuangan kemerdekaan. Jejak perjuangan kemerdekaan masih bisa dilihat di bagian menara masjid. Terdapat ukiran huruf kha, ra, ta, mim yang merupakan singkatan dari kalimat bahasa arab yang artinya kemerdekaan yang sempurna.

Ketua Yayasan Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang KH M Wafiyul Ahdi mengatakan, masjid ini juga dipergunakan untuk salat Idul Fitri bagi masyarakat umum. Masjid ini mampu menampung hingga 1000 jemaah.

"Bisanya digunakan warga Tambakrejo yang pulang kampung ke Jombang. Tidak ada persiapan yang istimewa, kami hanya bersihkan masjid," tandasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads