Tanggal 29 Ramadan tenyata merupakan hari yang sakral. Terbukti di Bojonegoro, sesuai rekapitulasi Kantor Kemenag setempat, sebanyak 523 pasangan pengantin memilih untuk menjadikan hari dan tanggal untuk mengikat janji suci pernikahan. Mereka melangsungkan prosesi ijab kabul pada malam songo likur.
Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Muh. Abdulloh Hafith mengatakan, tradisi malam 29 Ramadan masih dipercaya masyarakat Bojonegoro sebagai hari baik.
"Jumlahnya total ada 523 pasangan calon pengantin yang nikah di malam songo likur," kata Abdulloh Hafith, Sabtu (30/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total 523 pasangan pengantin, rata-rata berdomisili di wilayah Bojonegoro Timur. Di antaranya Kecamatan Baureno ada 49 pasangan pengantin dan di wilayah Kedungadem mencapai 47 pasangan pengantin. Sisanya tersebar dari berbagai kecamatan di Bojonegoro
Sementara itu, salah satu yang berbunga-bunga karena menikah pada malam songo likur Ramadan adalah Ainul. Dia memilih 29 Ramadan karena ada banyak orang yang juga melangsungkan pernikahan.
"Alhamdulillah sudah selesai ijabnya tadi, nikah malam songo likur itu teman'e banyak. Jadi biar enggak sendirian," beber Ainul.
Senada dengan Ainul, salah satu pasangan pengantin lainnya, Dadang dan Veny juga berbahagia sudah menikah. Pasangan pengantin asal Kecamatan Kepohbaru ini menikah sore hari, menjelang berbuka puasa.
"Alhamdulah sore tadi (Sabtu) ijabnya. Terima kasih doanya," kata Dadang.
(dte/dte)