Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulungagung dan Trenggalek memetakan sejumlah ruas jalan yang dinilai rawan kemacetan pada saat mudik dan Lebaran 2022. Mayoritas jalan yang macet berada di ruas jalan nasional.
Berikut 4 titik rawan macet Tulungagung dan Trenggalek:
1. Jembatan Ngujang Satu
"Ngantru itu tepatnya di jembatan Ngujang 1, karena titik tersebut terdapat persimpangan, sehingga saat arus kendaraan padat sering mengalami kemacetan. Tapi untuk mengurai kami sudah siapkan rekayasanya," kata Bayu Agustyan, Kamis (28/4/2022).Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Mohammad Bayu Agustyan mengatakan, dari hasil analisa tim terpadu, terdapat dua lokasi yang rawan macet, yakni Jalan Raya Ngantru, Kecamatan Ngantru serta wilayah Jembatan Lembupeteng, Kecamatan Tulungagung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tingginya potensi kemacetan di Jembatan Ngujang 1 terjadi karena merupakan titik pertemuan antara pemudik dari arah Surabaya maupun Jakarta yang hendak ke Tulungagung, Blitar maupun Trenggalek. Di sisi lain, dari arah berlawanan biasanya banyak masyarakat yang beraktivitas menjelang dan saat perayaan Lebaran.
"Potensi ini sudah kami antisipasi dengan rekayasa lalu lintas, jika kondisi arus kendaraan padat kami lakukan pengalihan arus melalui jalur alternatif dan pemasangan water barrier," jelasnya.
Dengan pengalihan, arus maka potensi penumpukan kendaraan di Jembatan Ngujang 1 dapat diminimalisir.
![]() |
2. Jembatan Lembupeteng Tulungagung
Sementara, titik kedua yang sering terjadi kemacetan saat mudik dan Lebaran adalah Jembatan Lembupeteng. Di lokasi ini terdapat persimpangan ganda di sisi barat dan timur jembatan, sehingga kendaraan yang hendak menuju Trenggalek atau masuk ke kota menjadi terhambat.
"Pada lokasi itu saat ini sudah kami pasang pembatas jalan atau water barrier sepanjang satu kilometer, sehingga titik persimpangan di sekitar jembatan dihilangkan," jelasnya.
Bayu menambahkan, dari pantauan Sat Lantas Tulungagung, hingga saat ini kondisi arus lalu lintas masih lancar, baik yang masuk maupun keluar Tulungagung. Kepadatan kendaraan biasanya terjadi di kawasan perkotaan pada sore hari menjelang buka puasa.
"Karena banyak masyarakat yang beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi secara umum masih lancar," imbuhnya.
Bayu berharap masyarakat tertib dalam berkendara dan mengikuti petunjuk dari petugas lalu lintas. Sehingga potensi macet dapat diminimalisir.
3. Simpang Empat Durenan Trenggalek
Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Trenggalek Aiptu Ali Wibowo mengatakan, potensi kemacetan itu justru terjadi pada saat perayaan Lebaran ketupat atau kupatan yakni sepekan setelah lebaran.Sementara itu, hasil analisa Sat Lantas Polres Trenggalek terdapat dua titik rawan kemacetan saat perayaan Lebaran. Potensi itu berada di simpang empat Durenan, Kecaman Durenan serta Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek.
"Di Durenan itu ada tradisi kupatan yang sudah berlangsung turun temurun, sehingga pada saat itu ada ribuan orang dari berbagai daerah yang bersilaturahmi ke wilayah Durenan," kata Ali.
Untuk mengantisipasinya, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang water barrier atau pembatas arus dari kedua arah. Dengan strategi itu akan mengurangi titik persimpangan.
"Strategi ini sudah kami lakukan bertahun-tahun dan cukup efektif," jelasnya.
![]() |
4. Jalur Kelutan Trenggalek
Untuk ruas jalan nasional Soekarno-Hatta di Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek berpotensi macet jika ada rangkaian perayaan Lebaran ketupat. Pada momen sebelum pandemi, biasanya masyarakat setempat menggelar berbagai kegiatan arak-arakan dan hiburan, sehingga mengundang banyak massa.
"Kami belum tahu apakah akan ada kegiatan hiburan atau hanya perayaan biasa. Namun jika memang ada kegiatan, kami sudah siapkan rekayasa lalu lintas," imbuh Ali.
Strategi kepolisian untuk meminimalisir terjadinya kemacetan di ruas jalan utama tersebut dengan mengalihkan arus lalu lintas. Kendaraan dari simpang empat Jarakan yang hendak ke Ponorogo akan dialihkan melalui Kecamatan Karangan dan tembus Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu.
Sat Lantas Polres Trenggalek maupun Tulungagung juga menyiapkan strategi penanganan arus lalu lintas di kawasan wisata di pesisir selatan, jika terjadi kepadatan.
Sebab wilayah pesisir juga berpotensi terjadi peningkatan volume kendaraan, karena dipastikan banyak masyarakat yang akan menghabiskan libur Lebaran dengan berwisata di kawasan pantai.
(hil/dte)