.webp)
Menjelang Idul Fitri, sejumlah warga Surabaya mulai bersiap-siap mudik Lebaran. Untuk itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau para warga saling menjaga lingkungan yang ditinggalkan saat mudik.
Eri juga berpesan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes, meskipun ada di desa masing-masing. Eri tak ingin warga Surabaya masuk ke daerah lain dalam kondisi yang tidak sehat. Terlebih pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
"Sebelum mudik jangan pernah lupa untuk mendapatkan vaksin booster. Itulah yang disyaratkan pemerintah, karena memberikan kenyamanan bagi tempat yang kita kunjungi," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (27/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Eri juga mengingatkan warga Surabaya yang mudik untuk melaporkan hal ini ke RT/RW-nya. Sehingga RT/RW mengetahui jika rumahnya kosong dan tidak ada yang menjaga.
Pengamanan juga akan dilaksanakan di masing-masing kelurahan. Baik di tingkat kampung, RT/RW maupun kelurahan untuk bersinergi menjaga kampung.
"Sekali lagi kalau mudik dijaga betul prokesnya, ayo kita jaga Kota Surabaya pada kota yang lainnya. Agar selama mudik ini tidak ada lagi lonjakan COVID-19, sehinngga ekonomi bisa lanjut berjalan," harapnya.
Pemkot juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk menjaga keamanan di Surabaya. Pastinya, Eri juga melibatkan satgas di masing-masing kampung.
"Jadi yang menjaga kampungnya itu adalah warganya sendiri. Jadi setiap warga ini nanti kita minta untuk tahu rumah mana saja yang ditinggalkan mudik dan siapa yang masih ada di wilayah itu. Pemkot, TNI, Polri dan masyarakat bersinergi, maka seperti bencana kebakaran atau tindak kejahatan itu bisa kita minimalisir, dan semoga tidak terjadi hal-hal itu di Kota Surabaya ketika masa mudik ini," pungkasnya.
(hil/dte)
