Puncak arus mudik di wilayah Kabupaten Malang diprediksi mulai terjadi pada H-4 Lebaran. Rekayasa lalu lintas telah disiapkan Polres Malang untuk mengurai adanya kepadatan arus kendaraan dari exit tol Singosari.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan kebijakan pemerintah dalam memberikan kelonggaran mudik Lebaran tahun ini, tentu akan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pulang ke kampung halaman. Apalagi setelah dua tahun terakhir, pengetatan diberlakukan karena pandemi COVID-19.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi di tingkat propinsi, lanjut Ferli, dari tiga pintu tol yang berada di wilayah Kabupaten Malang, yakni exit tol Lawang, exit tol Singosari dan exit tol Pakis. Kepadatan arus kendaraan diprediksi terjadi di exit tol Singosari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan yang masuk wilayah Malang melalui exit tol Singosari. Pertama adalah menggratiskam biaya tol di exit tol Singosari apabila antrean kendaraan mengular sampai 1 kilometer.
"Kami tahu tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran, kepada masyarakat untuk bisa melakukan mudik, setelah dua tahun sebelumnya, tidak ada mudik. Nah, kalau melihat hasil rakor beberapa kali di tingkat propinsi. Di Malang ini ada tiga pintu exit tol ditambah satu pintu tol kota. Keluar pertama di Lawang, kemudian di tol Singosari dan Pakis. Kepadatan nanti memang di exit tol Singosari," jelas Ferli kepada detikJatim, Selasa (26/4/2022).
"Untuk itu, kami akan melihat betul debit kendaraan yang keluar dari exit tol Singosari, per jamnya seperti apa. Kalau sampai mengular hingga 1 kilometer ke belakang, maka kita sudah bekerja sama dengan Dishub dan Jasa Marga untuk menggratiskan, sehingga arus kendaraan dapat langsung keluar ke jalur arteri," sambungnya.
Menurut Ferli, rekayasa lalin kedua yang telah disiapkan adalah menutup exit tol Singosari apabila jalur arteri Surabaya-Malang mengalami kepadatan. Kendaraan dari ruas tol Pandaan-Malang yang akan menuju Malang, akan diminta keluar dari exit tol Pakis.
"Tetapi nanti, kami akan melihat juga kekuatan arteri seperti apa. Karena kalau simpul-simpul di arteri padat juga, maka kami loskan (longgarkan) pun dari exit tol Singosari percuma. Maka akan ditutup dan akan kami alihkan keluar ke exit tol Pakis," tutur Ferli.
Satu pos pengamanan Operasi Ketupat 2022 didirikan di exit tol Singosari, guna memberikan pelayanan kepada pemudik yang akan masuk wilayah Malang. Ferli mengaku, puncak arus kendaraan diprediksi akan terjadi mulai 28 April 2022 sampai H-1 Lebaran nanti.
Meski demikian, pos pelayanan dan pengamanan Operasi Ketupat 2022 yang dimulai pada 28 April 2022 diaktifkan lebih awal untuk mengantisipasi masyarakat yang datang atau keluar lebih awal dari wilayah Malang.
"Kami melihat nanti H-7 sebelum Idul Fitri khususnya di tanggal 28 sampai 30 April menjadi waktu yang padat-padatnya arus lalin, dan kenapa juga Operasi Ketupat seharusnya dimulai tanggal 28 April, tapi pos pengamanan dan pos pelayanan sudah kita insert sudah aktif sejak kemarin. Itu untuk mengantisipasi warga warga yang datang maupun keluar dan datang ke Malang," pungkasnya.
(abq/dte)