Ditlantas Polda Jatim buka suara terkait pernyataan Menhub Budi Karyadi Sumadi yang meminta tol gratis saat lebaran jika terjadi kemacetan sepanjang 1 km. Polisi mewant-wanti pengelola tol agar mempersiapkan dengan baik, sehingga tak ada kemacetan.
"Soal exit tol sudah ada edaran dari Menhub bila di gate exit tol panjang hingga 1 km, maka akan diloloskan atau gratis. Kami koordinasi dengan pengelola tol agar tidak terjadi penumpukan. Ini yang harus diingat pengelola tol," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Latief Usman kepada detikJatim, Selasa (26/4/2022).
Untuk itu, Latief menyebut pengelola tol agar mempersiapkan alat yang banyak. Seperti pembayaran e-toll yang harus diperbanyak untuk menghindari penumpukan dan mencegah kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada pihak pengelola tol agar tidak ada penumpukan kendaraan di exit tol untuk menyiapkan alat yang banyak. Jangan macet hingga 1 km. Ini kebijakan pemerintah untuk mudik agar nyaman," kata Latief.
Latief mengatkan, titik rawan kemacetan tol dari perbatasan Jatim-Jateng hingga Surabaya, diprediksi ada di Exit Tol Warugunung. Mengantisipasi ini, Latief mengaku telah berkoordinasi dengan pengelola tol.
"Tol dari Mantingan Ngawi hingga Warugunung potensi kemacetan Warugunung. Kita sudah koordinasi dengan pihak pengelola tol untuk siapkan alat banyak," tutur polisi dengan tiga melati di pundak tersebut.
Latief menambahkan, PJR Polda Jatim juga telah menyiapkan skema bila terjadi kepadatan di rest area tol. Selain itu pihaknya juga telah memasang sejumlah rambu-rambu .
"Kami juga siapkan rambu-rambu tulisan pemberitahuan jika rest area penuh agar menuju ke rest area berikutnya," tandas Latief.
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berujar jika jalan tol bisa gratis bila gerbang tol macet lebih dari 1 km. Menurut Budi, ini bisa menjadi semacam pekerjaan rumah bagi pengelola untuk memperbaiki kinerjanya.
(abq/dte)