Nama rumah makan Duta cukup tersohor. Dibangun pada tahun 1990, rumah makan ini lokasinya ada di Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Watualang, Kabupaten Ngawi.
Banyak orang yang bepergian dari Jawa Tengah, mampir ke rumah makan ini ketika masuk ke Jawa Timur. Letak rumah makan Duta memang berada dekat perbatasan kedua provinsi tersebut.
Mungkin banyak orang yang melupakan rumah makan ini sejak ada tol Trans Jawa. Orang tidak banyak yang lewat jalur bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tap jangan khawatir, buat Anda yang tahun ini mudik dan kangen bernostalgia menyantap masakan rumah makan Duta, kini rumah makan tersebut sudah dekat dengan tol. Tak perlu jauh-jauh setelah turun tol, hanya berjarak 500 meter dari pintu Tol Ngawi.
Dengan tempat parkir yang luas, rumah Duta bisa menampung ratusan kendaraan pribadi maupun bus. Lokasi yang bersih dan nyaman, cocok bagi pemudik yang ingin beristirahat sejenak sambil berkuliner ria. Terlebih lagi bagi yang jenuh dengan tol, bisa keluar sebentar via gerbang Tol Ngawi.
Cabang rumah makan Duta ini dibuka pada Oktober 2021. Namaya Duta 3, persisnya berada di simpang 3 arah gerbang Tol Ngawi atau Jalan Ir Soekarno, Desa Kelurahan Grudo. Rumah makan Duta 3 buka setiap hari hampir 24 jam, yakni pukul 08.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB atau hanya tutup 3 jam.
"Alhamdulillah kita memenuhi permintaan pelanggan yang dulu sebelum ada tol sering mampir menikmati sajian kuliner, kini saya buka cabang baru dekat dari gerbang Tol Ngawi. Hanya satu menit sampai," ujar Teguh, pemilik rumah makan Duta kepada detikJatim, Senin (25/4/2022).
![]() |
Duta sudah punya tiga cabang rumah makan. Jarak ketiganya sebenarnya tak terlalu jauh, hanya sekitar 3 km.
"Lokasi (Duta 3) dari Duta 1 dan 2 dekat sebenarnya, cuma saya ingin memanjakan pelanggan biar lebih dekat dari gerbang Tol Ngawi. Duta 1 dulu berjubel tidak mampu menampung pengunjung hingga buka Duta 2 dan 3 ini," kata Teguh.
Teguh mengatakan, menu andalan khas Jatim, yakni rawon dan sop iga selalu menjadi pilihan pengunjung. Tentu juga ada menu pendamping lainya.
"Pengunjung kebanyakan memilih rawon dan sop iga, juga ada menu lainnya garang asem, soto, penyet lalapan dan lainnya," terang Teguh.
Teguh menceritakan, selain kendaraan pribadi, Duta kerap menjadi tempat persinggahan bus jarak jauh. Sempat sepi karena pandemi, sehingga beberapa karyawan dirumahkan, kini Duta mencoba bangkit kembali.
"Alhamdulillah sudah mulai pulih setelah ikut terdampak COVID-19, sangat sepi kemarin. Saya berhentikan karyawan ada ratusan dari total karyawan saya sekitar 300 dulu. Kini mulai saya panggil lagi untuk bekerja," ungkap Teguh.
Tak hanya makanan, rumah makan Duta 3 juga menyediakan oleh-oleh khas Ngawi dan kota sekitarnya. Paling laris yakni oleh-oleh keripik tempe yang merupakan racikan bumbu asli buatan rumah makan Duta.
"Semakin lengkap kami sediakan oleh-oleh khas Ngawi dan kota sekitar. Yang paling laris keripik tempe. Dalam sehari, menghabiskan 20 hingga 50 karton," jelasnya.
Pantauan detikJatim, aneka oleh-oleh memang bisa dijumpai di sini. Mulai sambel pecel, sale pisang, brem, cokelat tempe, belimbing chip, madu mongso, seta jamu tradisional yang segar. Ada juga telur asin, sarang madu, enting-enting Salatiga, pie susu khas bali, permen tape, getok wijen dan lainnya.
(dte/dte)