Kendaraan Barang Padati Perbatasan Ponorogo-Madiun, Ini Langkah Polisi

Kendaraan Barang Padati Perbatasan Ponorogo-Madiun, Ini Langkah Polisi

Charolin Pebrianti - detikJatim
Jumat, 22 Apr 2022 12:35 WIB
Pengecekan jalur perbatasan Ponorogo-Madiun.
Pengecekan jalur perbatasan Ponorogo-Madiun. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Volume kendaraan barang di perbatasan Ponorogo-Madiun, tepatnya di Jalan Raya Mlilir, Dolopo, Madiun meningkat. Polisi memantau peningkatan arus tersebut.

"Hari ini kami melakukan pengecekan perbatasan Ponorogo-Madiun. Perlu diketahui, hari ini ada sedikit peningkatan angkutan barang yang mau masuk wilayah Ponorogo," ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Ponorogo Ipda Aris Wibawa kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).

Polisi sempat menemukan salah satu kendaraan over dimension-over loading (ODOL) di jalur itu. Kendaraan itu diberhentikan dan diterapkan penindakan tilang. Ini sebagai bentuk peringatan menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru mulai 23 April-9 Mei 2022

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga mengantisipasi penumpukan. Kami lakukan rekayasa di simpang empat Mlilir," ujar Aris.

Menurutnya, jika ada penumpukan di titik Mlilir pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas. Biasanya jika ada penumpukan bisa sampai di wilayah Ngumbul, Madiun.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada penumpukan, kami matikan traffic light, hanya lampu flashing (lampu kuning menyala) saja. Kemudian ada barrier di median jalan untuk simpang empat Selatan pos, mengarah ke timur," kata Aris.

Dengan begitu, kata Aris, kendaraan dari arah utara bisa langsung ke Ponorogo atau bisa belok kiri ke arah Jenangan.

Sementara, untuk daerah rawan longsor ada 2 jalur. Pertama di perbatasan Ponorogo-Trenggalek, tepatnya di KM 625 Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo. Kedua di jalur Ponorogo-Pacitan, KM 626 dan 629, tepatnya di Desa Wates, Kecamatan Slahung.

"Ada 2 titik itu, kemarin karena curah hujan tinggi sempat longsor, namun saat ini PUPR sudah melakukan pengurukan sementara," kata Aris.

Pihaknya pun mengimbau para pemudik untuk tetap waspada saat melintasi jalur rawan longsor. Pun juga untuk menghindari tanah ambles.

"Kami imbau ke masyarakat untuk berhati-hati, menghindari lubang tepi jurang sehingga bisa mengamankan kendaraannya. Nanti juga dibantu Polsek untuk buka tutup jalur," kata Aris.




(dpe/fat)


Hide Ads