Awas! Pelanggar Lalu Lintas di Jatim akan Ditandai Janur Kuning

Awas! Pelanggar Lalu Lintas di Jatim akan Ditandai Janur Kuning

Deny Prasetyo - detikJatim
Kamis, 14 Apr 2022 13:59 WIB
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman (Foto: Amir Baihaqi/detikJatim)
Surabaya -

Ditlantas Polda Jatim membuat inovasi baru selama Operasi Ketupat Semeru nanti. Di mana, kendaraan yang melanggar lalu lintas akan kena 'Serangan Janur Kuning'.

Serangan janur kuning ini ialah penanda bagi kendaraan roda dua dan empat yang melakukan pelanggaran lalu lintas di seluruh wilayah Jawa Timur.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman mengatakan penindakan dengan menggunakan tanda janur kuning ialah salah satu penindakan represif edukatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penindakan represif edukatif, yaitu dengan serangan janur kuning. Dengan artian pelaku pelanggaran akan dihentikan oleh petugas, akan dipasang janur kuning," kata Latif Usman kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).

Latif menjelaskan, pemberian tanda janur kuning pada kendaraan yang melanggar lalu lintas, diharapkan pengendara akan sadar diri jika tindakannya membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

ADVERTISEMENT

"Dengan artian orang yang (kendaraan) terpasang janur itu sadar diri, bahwa kendaraan, pengemudinya itu membahayakan diri sendiri dan orang yang ada di sekitar situ. Dan orang yang melihat ada kendaraan terpasang janur kuning akan lebih berhati-hati. Ada yang boncengan tiga, membawa barang berlebihan inikan berbahaya. Nah ini akan ditindak oleh anggota kami untuk diingatkan lebih hati-hati," ungkap Latif.

Latif juga mengimbau masyarakat bisa memahami pentingnya tertib berlalu lintas. Dengan tujuan untuk menghindari fatalitas dalam berkendara.

"Diharapakan sosialisasi ini, masyarakat bisa memahami, bila perlu tidak dipasang janur kuning mereka sudah sadar. Misalnya oh muatan kami berlebih, oh muatan saya tidak sesuai dengan ketentuan, tetap kita juga mengetahui euforia yang luar biasa ini, kita menjaga mereka, budaya yang ada di Jawa timur kita menyesuaikan, kita memberikan edukasi kepada mereka dengan serangan janur kuning," tandas Latif.




(hil/iwd)


Hide Ads