.webp)
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jatim Tonny Agus Setiono menjelaskan, prosedur tersebut sudah sesuai aturan. Pengecekan dokumen perjalanan bagi warga, khususnya soal vaksin, memang menjadi kewajiban petugas.
"Ya kalau itu teman-teman (petugas terminal Ponorogo) sesuai prosedur kan, bahwa pengecekan (kartu vaksinasi) PeduliLindungi itu kan harus dilihat, harus dicek. Sesuai SE Satgas itu kan kalau melakukan perjalanan itu harus dicek vaksinasi dosis satu, dua, dan tiga," jelas Tonny dihubungi detikJatim, Rabu (20/4/2022).
Tonny mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan dokumen perjalanan bagi warga yang ingin mudik. Namun ke depan, petugas akan mengecek dengan cara yang tepat.
"Kalau itu (mengecek kartu vaksinasi di pintu masuk) tidak efisien, ya sebelum masuk bus diperiksanya. Ya, pokoknya kami lihat lagi lah," katanya.
Lebih lanjut, Dishub Jatim melalui BPTD akan terus menyosialisasikan kepada warga yang hendak mudik agar melengkapi surat vaksin. Pihaknya juga tidak menutup kritik dari masyarakat.
"Kalau dirasa masyarakat kurang (repot menunjukkan kartu vaksinasi), nanti kami evaluasi. Tapi, yang jelas pemeriksaan (vaksinasi) tetap sesuai SE Satgas," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pemudik di terminal Ponorogo harus menunjukkan kartu vaksinasi. Kepala Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Seloaji Eko Hadi Prasetyo mengatakan, pengecekan itu dilakukan secara acak.
"Meski sudah mulai longgar, namun kami tetap cek dan pastikan penumpang memiliki aplikasi peduli lindungi. (Pengecekan) sistem random sampling, untuk mengetahui mereka sudah tervaksinasi dan dalam kondisi sehat," tandas Eko.
(dte/dte)
