.webp)
Tidak hanya itu, petugas juga melakukan ram check atau inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum secara rutin. Mulai dari sistem alat kemudi, sistem penerangan, fasilitas tanggap darurat, perlengkapan kendaraan bermotor, badan kendaraan beserta komponen pendukung hingga kelengkapan syarat pengemudi.
Kepala Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Seloaji Eko Hadi Prasetyo mengatakan pihaknya melakukan inspeksi keselamatan lalu lintas untuk mengecek kondisi armada bus.
"Surat kita cek apakah betul sesuai dengan kondisi armada dan armada tersebut layak untuk diberangkatkan," tutur Eko kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).
Eko menambahkan hingga saat ini ada satu kendaraan terkendala administrasi untuk dokumen kendaraan ada yang trayeknya menyimpang. Namun pihaknya masih memberikan toleransi.
"Intinya mobil yang datang ke Seloaji Ponorogo ini mau dari Bali, Jawa atau apa kita perbolehkan masuk, menurunkan penumpang walaupun trayek menyimpang, namun untuk pemberangkatan kami pastikan tidak kita berangkatkan kalau bukan Ponorogo," imbuh Eko.
Disinggung soal kartu vaksin, Eko mengaku sudah melakukan cek secara sampling kepada para penumpang. Tujuannya, untuk mengetahui kondisi kesehatan penumpang.
"Meski sudah mulai longgar namun kita tetap cek dan pastingan penumpang memiliki aplikasi peduli lindungi, sistem random sampling, untuk mengetahui mereka sudah tervaksin dan dalam kondisi sehat," tandas Eko.
Sementara, untuk lonjakan penumpang belum nampak di Terminal Seloaji. Sebab, prediksi puncak arus mudik tanggal 28-30 April 2022.
"Prediksi kami penumpang di bawah 10 ribu, sebab pandemi ini membawa dampak ekonomi. Karena saat ini normal saja hanya 2500 penumpang," kata Eko.
Salah satu penumpang, Eka Sri Yunarsih (31) warga asal Ngrayun ini mengatakan dia sengaja memilih mudik 2022 di awal Ramadan. Untuk menghindari kemacetan.
"Ini dari Ponorogo mau ke Riau, persiapan saya sudah vaksin. Perjalanan 2 hari 2 malam naik bus,"pungkas Eka.
(fat/fat)
