Pendaftaran UTBK SBMPTN 2022 sudah ditutup sejak 16 April lalu. Sebanyak 39.7776 peserta mendaftar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Rektor Unesa Prof Nurhasan menyebutkan, angka tersebut meningkat dari UTBK tahun sebelumnya yang berjumlah 30.017 peserta. Tedapat kenaikan 9.759 peserta atau 32,5%.
"Alhamdulilah, karena kerja sama semua tim, pendaftar naik tahun ini. Animo masyarakat untuk kuliah di Unesa cukup tinggi dan meningkat dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat untuk belajar dan mengembangkan diri di Unesa," kata Hasan, Selasa (19/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, kenaikan jumlah pendaftar di Unesa hampir terjadi di semua prodi. Sehingga, terjadi persaingan semakin ketat untuk masuk Unesa. Tetapi peluang lolosnya juga terbuka, karena semua jalur pada tahun ini ada penambahan kuota penerimaan mahasiswa baru, termasuk UTBK-SBMPTN.
Baca juga: 8 Tips Lolos UTBK dari Unesa, Simak di Sini |
Berdasarkan data Satuan Admisi, terdapat 10 prodi dengan jumlah pendaftar tertinggi jalur UTBK-SBMPTN 2022. Dari 10 prodi, Psikologi menduduki peringkat tertinggi dan menjadi paling favorit.
1. S-1 Psikologi diminati sebanyak 2.205 pendaftar
2. S-1 Manajemen, 2.113 pendaftar
3. S-1 Ilmu Komunikasi, 1.763 pendaftar
4. S-1 Bisnis Digital, 1.746 pendaftar
5. S-1 PGSD, 1.541 pendaftar
6. S-1 Gizi, 1.497 pendaftar
7. S-1 Ilmu Hukum, 1.332 pendaftar
8. S-1 Akuntansi, 1.139 pendaftar
9. S-1 Ilmu Administrasi Negara, 1.099 pendaftar
10. S-1 Teknik Informatika, 1.046 pendaftar
Ketua Satuan Admisi Unesa Sukarmin mengimbau kepada peserta agar menyiapkan diri. Sebab, UTBK gelombang pertama dilaksanakan pada 17 Mei 2022. Peserta diharapkan memanfaatkan waktu untuk belajar dan berlatih memahami soal-soal yang akan diujikan. Sukarmin juga menyarankan peserta agar mempelajari soal-soal UTBK tahun-tahun sebelumnya.
"Agar memudahkan, peserta perlu menganalisis jenis tes UTBK yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS). Tes ini meliputi kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif termasuk penguasaan Matematika dasar, pengetahuan dan pemahaman umum serta kemampuan memahami bacaan dan menulis," paparnya.
"Lalu, Tes kemampuan Bahasa Inggris. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris yang mendukung pembelajaran di perguruan tinggi," Sukarmin melanjutkan.
Kemudian, mempelajari tes kemampuan akademik (TKA) yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan (mata pelajaran) di sekolah dan diperlukan untuk menempuh pendidikan tinggi. Tes ini menekankan pada higher order thinking skills (HOTS).
Untuk kelompok ujian UTBK meliputi ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian TPS, Bahasa Inggris dan TKA saintek (Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi). Alokasi waktu sekitar 195 menit. Kelompok ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TPS, Bahasa Inggris dan TKA Soshum (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi). Alokasi waktu 195 menit. Kelompok ujian campuran (Saintek dan Soshum) dengan materi ujian TPS, Bahasa Inggris, TKA Saintek, dan TKA Soshum. Alokasi waktu 285 menit.
"Selain belajar dan berlatih menjawab soal-soal, peserta juga perlu menjaga kesehatan, baik fisik maupun psikis. Buatlah jadwal belajar yang teratur. Evaluasi diri secara berkala, bagian mana yang sudah dipahami dan mana yang belum," katanya.
UTBK gelombang pertama akan dilaksanakan pada 17-23 Mei 2022, terdiri dari sesi 1 hingga sesi ke-14. Gelombang kedua akan berlangsung pada 28 Mei-03 Juni 2022 untuk sesi 15 sampai sesi 23. UTBK di Unesa akan dilaksanakan di tiga lokasi. UNESA Kampus Ketintang, Unesa Kampus Lidah Wetan dan Unusa sebagai kampus mitra.
(dte/dte)