Ledakan Hebat Pemusnahan Petasan di Bangkalan Rusak Rumah Warga

Ledakan Hebat Pemusnahan Petasan di Bangkalan Rusak Rumah Warga

Kamaluddin - detikJatim
Minggu, 17 Apr 2022 05:01 WIB
Warga di Jalan Kapten Syafiri, Kelurahan Bancaran, Kecamatan Bangkalan dikagetkan dentuman keras dari lapangan tembak Kodim. Ternyata, itu ledakan ribuan petasan yang dimusnahkan oleh Polres Bangkalan.
Polisi Bangkalan memusnahkan ribuan petasan yang disita dari warga pembuat sekaligus penjual petasan. (Foto: Istimewa)
Bangkalan -

Polres Bangkalan memusnahkan ribuan petasan di Lapangan Tembak Kodim Bangkalan. Tidak hanya membuat warga di Kelurahan Bancaran, Kecamatan Bangkalan terkejut, sejumlah rumah warga juga rusak akibat dampak ledakan itu.

Rofii, warga di Jalan Kapten Syafiri Kelurahan Bancaran mengaku kaget dengan ledakan itu. Dia dan warga setempat kaget karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan soal pemusnahan ribuan petasan.

"Kami semua kaget dan langsung berhamburan keluar rumah karena dengar suara itu," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rofii juga menyebutkan bahwa akibat ledakan itu sejumlah warga setempat rumahnya mengalami kerusakan. Beberapa di antara kaca rumah warga pecah akibat getaran ledakan itu, sedangkan rumah warga lainnya ada yang plafonnya runtuh.

Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino mengakui bahwa ada sejumlah warga yang mengalami kerugian akibat ledakan petasan itu.

ADVERTISEMENT

"Kami akan bertanggung jawab dan akan mendata masyarakat yang terdampak. Sehingga selanjutnya akan kami tindaklanjuti untuk ganti rugi," ujarnya ketika dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (16/4/2022).

Ledakan dengan tekanan hingga 3 hingga 4 kilometer itu sempat mengejutkan warga di Kelurahan Bancaran. Ledakan itu berasal dari pemusnahan 24 ribu biji petasan yang diamankan dari rumah seorang pembuat petasan berinisial MM (28), di Desa Langkap, Kecamatan Burneh.

"Pelaku ini pembuat sekaligus penjual petasan. Dari rumah pelaku kami berhasil mengamankan 24 ribu petasan slengdor dan 100 kilogram lebih bahan peledak petasan atau black powder ," ujar AKBP Alith.

Ia mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Tim Gegana Polda Jatim melakukan disposal atau pemusnahan. Sebab, bila disimpan, bahan peledak itu akan berbahaya.

"Dari keterangan ahli bom Polda Jatim ini termasuk low eksplosif. Namun daya ledak bisa menjadi tinggi jika disimpan ditempat yang rapat. Maka kami pun melakukan pemusnahan," ujarnya

Mengingat tekanan ledakan yang mencapai 3 hingga 4 kilometer itu, Alith mengandaikan bila ledakan itu terjadi di rumah produksi yang berdekatan dengan rumah penduduk lainnya.

"Maka kami amankan pelaku dan barang buktinya," jelasnya




(dpe/iwd)


Hide Ads