.webp)
Jenazah pelajar SMK di Bangkalan yang menceburkan diri ke sungai di Keluarahan Bancaran akhirnya ditemukan. Jenazah korban ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 20 jam.
Kasatpolairud Polres Bangkalan AKP Arif Djunaedi mengatakan jenazah korban ditemukan sekitar pukul 16.15 WIB. Jenazah ditemukan tak jauh dari lokasi titik jatuhnya korban oleh nelayan setempat yang turut membantu.
"Jarak ditemukannya dekat dengan titik jatuhnya korban. Yang menemukan pertama kali nelayan yang ikut membantu pencarian," ujar Arif, Sabtu (16/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arif, saat ditemukan, jenazah kondisinya masih di dasar sungai. Namun jenazah berhasil ditarik oleh para nelayan dan dievakuasi ke atas.
"Korban ada di dasar sungai, belum mengapung. Jadi ditarik sama nelayan yang membantu pencarian, lalu dievakuasi ke atas kapal," beber Arif.
Arif menambahkan usai ditarik ke atas, jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk divisum. Setelah visum dilakukan, korban akan langsung dibawa ke rumah duka.
"Masih divisum dulu untuk memastikan kondisi korban. Namun dugaan sementara, korban memang menceburkan diri ke sungai," tutur Arif.
Sebelumnya, pelajar SMK di Bangkalan berinisial RR (16) nekat menceburkan diri ke sungai di Kelurahan Bancaran. Kejadian ini berlangsung menjelang magrib sekitar pukul 17.30 WIB.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, dari informasi sementara, bocah tersebut menceburkan diri ke sungai diduga karena cemburu. Sebab, salah satu teman wanitanya dihubungi oleh laki-laki lain.
"Iya betul, dari cerita saksi yang ada di lokasi seperti itu. Saksi yang kami mintai keterangan yakni teman wanita korban yang saat kejadian ada di lokasi," ungkap Bangkit kepada detikJatim, Jumat (15/4/2022).
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(abq/sun)
