.webp)
Jalan berlubang mudah ditemui di Kota Malang hari-hari ini. Kondisi ini memicu kritik dari warga dengan membuat coretan di jalan berlubang. Di antaranya berbunyi 'Ajor Ji' atau 'Hati-hati Lubang'.
Wali Kota Malang Sutiaji merespons kritik masyarakat itu melalui akun resmi Instagram-nya @sam.sutiaji seperti dilihat detikJatim pada Selasa (12/4/2022) sore.
Mengawali dengan Basmalah, Sutiaji mengawali unggahan yang di beri judul D.A.L.A.N. "Dalane ajorji 😇 salah satu ekspresi yang dimunculkan oleh warga masyarakat, sebagai curahan aspirasi dari keresahan....," tulis Sutiaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku paham dengan kritik warga itu. Khususnya terkait jalan berlubang, karena menyangkut langsung pada aktivitas warga masyarakat.
"Saya paham betul keluhan mengenai jalan rusak, adalah salah satu prioritas karena menyangkut langsung pada aktivitas warga masyarakat," tuturnya.
Sutiaji mengaku telah menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) berwewenang merespon aspirasi warga Kota Malang itu.
 Tangkapan layar unggahan Wali Kota Malang Sutiaji di akun instagram pribadinya. (Foto: tangkapan layar/detikJatim) |
"OPD terkait langsung saya minta bergerak dan bertindak, dari mulai memetakan titik-titiknya dan merancang penanganan konkretnya," tegasnya.
Wali Kota Malang Sutiaji juga membeberkan sejumlah titik yang terpantau dilakukan pemeliharaan jalan. Seperti di Jalan Simpang Sulfat Utara, salah satu titik yang menjadi perhatian dan lokasi yang dilaporkan.
"Kami sedang tangani dan berurutan kemudian lokasi lain yang kerap dilaporkan dan memang sudah terpantau, diagendakan penanganan juga," katanya.
"Memang gak sak dheg sak yet, Tapi saya tekankan untuk sat set wat wet. Bismillah lancar semua. Lancar puasanya, lancar perjalanannya," tandas Sutiaji.
Sutiaji mengakhiri dengan merespon kritikan berupa coretan di atas jalan berlubang. Menurutnya, laporan warga memang banyak bentuknya, dan aneka ragam bahasanya. Pihaknya memastikan akan menindaklanjuti, karena sudah menjadi tugas pemerintah.
"Laporan warga memang banyak bentuknya dan aneka ragam bahasanya, macam macam nada dan model penyampaiannya. Semua saya terima dengan baik, cerna seksama, dan tindaklanjuti segera, karena itu memang tugasnya pemerintah," tandas Sutiaji.
Sebelumnya, kritik warga atas jalan berlubang disampaikan melalui coretan di atas jalan. Seperti terlihat di ruas Jalan Langsep, Veteran, dan Jalan Ki Ageng Gribig, sore ini. Belum diketahui jelas siapa yang menulis atau mencoret aspal jalan dengan cat warna putih itu.
(dpe/iwd)
