Jalan berlubang di Kota Malang tidak jarang mengakibatkan pengendara motor terjatuh. Warga merespons fenomena itu dengan cara mencorat-coret jalan berlubang itu. Bunyi pesan lewat coretan dengan cat berwarna putih itu cukup menggelitik.
Seperti terlihat di ruas Jalan Langsep, Jalan Veteran, dan Jalan Ki Ageng Gribig. Belum jelas siapa yang menulis atau mencorat-coret aspal berlubang di sejumlah ruas tersebut.
Pantauan detikJatim, pesan di dalam coretan itu berbunyi #Ajor Ji!, Ajor Mak, Hati2 Lubang, atau Awas Pelan2. Tulisan itu dicoretkan menjelang jalan yang berlubang diberi tanda panah. Mungkin maksudnya untuk mengingatkan pengendara agar lebih berhati-hati dan waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah warga setempat, di tiga titik jalan itu belakangan memang sering terjadi pengendara motor yang jatuh karena terantuk jalan berlubang.
Meskipun tidak sampai menyebabkan korban jiwa kondisi jalan yang rusak itu diakui warga cukup membuat kesal. Seperti dinyatakan warga di Jalan Ki Ageng Gribig Samsul (49).
Samsul mengaku tak tahu siapa yang membuat coretan di atas aspal berlubang itu. Tapi dia mengaku setuju, tulisan itu perlu ada sebagai bentuk kritik kepada pemerintah agar pemerintah segera memperbaiki jalan itu.
![]() |
"Tidak tahu, sudah dua harian ini ada tulisan itu. Memang sudah beberapa bulan ini jalannya rusak, lalu lintasnya juga padat. Sepakat saya, biar segera diperbaiki," kata Samsul ditemui detikJatim di depan tempat usahanya di jalan itu, Jumat (8/4/2022) sore.
Jalan Ki Ageng Gribig merupakan salah satu akses utama menuju Tol Madyopuro atau Malang. Namun, hampir sepanjang ruas jalan yang lalu lintasnya cukup padat itu memang banyak ditemui jalan berlubang.
Kondisi sama juga akan dirasakan pengendara di ruas Jalan Raya Langsep. Sejumlah coretan dengan cat warna putih juga sudah bisa ditemui di sejumlah titik jalan berlubang di ruas itu. Demikian halnya di Jalan Veteran yang mana terlihat hanya sebagian kecil saja jalan berlubang yang ditambal.
Seorang juru parkir di Jalan Raya Langsep Juned (25) juga mengaku tidak tahu siapa yang mencorat-coret aspal jalan dengan cat putih itu. Yang dia tahu, jalan berlubang di Jalan Raya Langsep itu sudah beberapa kali mengakibatkan kecelakaan.
Sebelum Ramadan saja, menurutnya, sudah tiga kali kecelakaan menyebabkan korban terluka terjadi di jalan itu. "Kalau yang buat coretan, saya tidak tahu. Tapi jalan lubang ini memang sering menyebabkan kecelakaan. Terutama korbannya pengendara motor," katanya.
Mengenai jalan berlubang di Kota Malang yang sangat jarang yang tertangani, Pemkot Malang mengaku tidak mampu berbuat banyak. Sebabnya, anggaran pemeliharaan jalan sudah habis terpakai.
"Anggaran perbaikan itu Rp 3,8 miliar dan sudah terserap semua untuk menambal jalan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi saat dikonfirmasi mengenai fenomena jalan berlubang itu.
(dpe/iwd)