Mahasiswa di Surabaya memilih tidak ikut demo 11 April untuk menolak wacana presiden 3 periode. Mereka sepakat akan turun ke jalan pada Kamis (14/2/2022). Lantas, apa alasan mahasiswa di Surabaya memilih tanggal 14 April 2022 untuk menyampaikan aspirasinya?
"Kami pilih aksi pada 14 April karena independensi dari Aliansi BEM Surabaya. Teman-teman dari Aliansi BEM Surabaya ini sebenarnya ada yang bergabung di Aliansi BEM SI dan BEMNus," terang Koordinator Umum Aliansi BEM Surabaya (ABS) Ahmad Yusuf Alkhakim kepada detikJatim, Senin (11/4/2022).
Yusuf mengatakan, tanggal 14 April 2022 dipilih karena lebih netral. Tanggal itu juga telah disepakati oleh beberapa aliansi BEM di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, kami lebih netral dan dari teman-teman sendiri sudah menyepakati atas aksi tanggal 14 itu. Kami sepakat bersama aksi dari Aliansi BEM Surabaya dan mahasiswa se-Surabaya untuk aksi pada tanggal 14 April," imbuhnya.
Rencananya, akan ada 3.000 mahasiswa yang akan turun jalan pada Kamis mendatang. Titik pusat mahasiswa menyampaikan aspirasi adalah depan kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya..
Yusuf melanjutkan, selain menolak presiden menjabat 3 periode, mahasiswa juga membawa aspirasi lain. Ada 5 poin lain yang disorot mahasiswa Surabaya, yakni soal RUU TPKS, pembangunan IKN, naiknya harga bahan pokok, permasalahan agraria, dan kenaikan PPN menjadi 11%.
"Beberapa poin tuntutan berfokus pada perekonomian kerakyatan. Semoga perjuangan kita membuahkan hasil yang maksimal," pungkasnya.
(dte/dte)