Sejumlah elemen mahasiswa dari sejumlah kampus di Surabaya berencana turun ke jalan pada Senin mendatang (11/4/2022). Mereka akan berdemonstrasi dengan menyampaikan beberapa tuntutan. Salah satu yang menjadi perhatian besar adalah menolak masa jabatan presiden hingga 3 periode.
"Salah satu yang akan kami tentang adalah rencana perpanjangan masa jabatan presiden. Kami jelas menolak presiden 3 periode," tegas Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga, Yoga Haryo Prayogo kepada detikJatim, Sabtu (9/4/2022).
Selain itu, para mahasiswa juga akan menyuarakan beberapa tuntutan lain. Mulai dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kelangkaan minyak goreng, hingga pembangunan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan ada banyak isu yang akan kami sampaikan," tambah Yoga.
Menurut Yoga, tuntutan yang dibawa mahasiswa itu merepresentasikan keresahan yang saat ini dirasakan masyarakat. Saat ini masyarakat dihadapkan pada situasi yang serbasulit. BBM naik diiringi dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya. Belum lagi isu perpanjangan masa kekuasaan elite politik yang mencederai nilai-nilai demokrasi.
"Jelas, kami melihat urgensitas bagaimana keresahan mereka (masyarakat), ada banyak isu yang masih bergulir sampai saat ini," kata Yoga.
Namun, Yoga dan sejumlah BEM kampus lainnya masih belum dapat kepastian di mana titik kumpul aksi. Saat ini mereka masih terus berunding. Mereka juga belum mengajukan izin ke kepolisian.
"Ada konsolidasi akbar terlebih dulu, lalu menentukan (titik kumpul aksi). Itu (Surat pemberitahuan aksi) bukan izin, karena demonstrasi kan dilindungi (Undang-undang)," urai Yoga.
(dte/dte)