.webp)
Setelah proses operasi untuk mengeluarkan gelas dari dalam tubuhnya pada Minggu lalu (3/4/2022), saat ini Nurlasiadi menjalani masa pemulihan. Pria asal Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember tersebut dirawat oleh bibi dan saudaranya.
Ketua RW Dusun Rowotengu, Muhammad Budi Utomo mengungkapkan, ayahanda Nurlasiadi sudah meninggal sejak dirinya kecil. Ibunya saat ini merantau ke Surabaya.
"Mas Nurlasiadi ini tinggal bersama saudaranya (bibi). Neneknya juga tinggal di situ, kumpul jadi satu," ungkap Budi, Kamis (7/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama sakit, warga sini tahunya dirawat sama bulek dan saudara-saudara lainnya," sambungnya.
Ditanya soal pekerjaan ibu Nurlasiadi di Surabaya, Budi tidak tahu secara pasti. Dia hanya mendengar selentingan kabar dari kuping ke kuping.
"Kalau tidak salah bekerja menjadi pembantu di Surabaya. Ini lama sudah gak pernah kelihatan, mungkin sudah berangkat lagi, karena saya kurang tahu juga," kata Budi.
Warga sekitar, lanjut Budi, tidak tahu bahwa di dalam tubuh Nurlasiadi terdapat gelas kaca. Sepengetahuan mereka, Nurlasiadi hanya tinggal di dalam rumah selama 3 bulan. Tahu-tahu, Nurlasiadi selesai menjalani operasi di RSD Balung.
"Saya sendiri tidak bertemu dengan Mas Nurlasiadi ini sekitar 2-3 bulanan," Budi melanjutkan.
Nurlasiadi membuat heboh banyak orang ketika di dalam tubuhnya ditemukan gelas. Pria berusia 35 tahun itu tidak mengetahui bagaimana gelas bisa masuk ke tubuhnya. Dia percaya jika ada orang lain yang menyantetnya.
Namun, tim dokter yang menangani kasus ini menyebutkan bahwa gelas kaca itu dimasukkan lewat anus. Sebab, posisinya tidak sampai di perut tengah, melainkan di ujung usus besar.
(dte/dte)
