Antrean kendaraan untuk mendapat solar di SPBU di Kota Probolinggo masih terjadi hingga petang. Akibatnya, para sopir harus rela berbuka puasa di jalanan.
Pantauan detikJatim, antrean kendaraan itu terjadi di SPBU di Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Antrean kendaraan yang mengular di badan Jalan Raya Bromo atau Jalan Raya Jalur Lingkar Selatan Kota Probolinggo. Adapun kendaraan yang mengantre didominasi oleh truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu sopir truk, Samsul mengatakan dirinya mulai mengantre sejak pukul 16.00 WIB. Namun hingga magrib tiba ia belum kunjung mendapatkan solar.
Karena antrean ini, ia harus rela tak berbuka puasa di rumah bersama keluarga. Ia bersama rekan-rekannya kemudian memilih membeli makanan di warung setempat dan di makan di atas truk.
"Sampai azan magrib dan waktu berbuka puasa masih belum dapat solar dan masih antre, ya terpaksa beli makanan di warung dengan cara di bungkus dan di makan di atas kendaraannya sambil antri, biasanya buka puasa sama keluarga, demi solar rela berbuka di jalanan" ujar Samsul kepada detikJatim, Selasa (5/4/2022).
Pengawas SPBU, Samsul Arifin mengatakan para sopir ini diketahui mulai berdatangan ke SPBU sejak pukul 14.30 WIB. Ia mengakui solar di Kota Probolinggo tengah mengalami kelangkaan.
Jika biasanya di SPBU mendapat jatah solar 16 ton liter. Namun saat ini hanya didistribusikan 8 ton liter. Tak hanya itu, kelambatan distribusi solar juga turut menjadi pemicu antrean kendaraan.
"Antrean solar akibat keterlambatan pengiriman BBM dari Pertamina, biasa sehari dapat jatah 16 ton liter solar, hari ini cuma dapat 8 ton liter solar, mulai di buka penjualan pukul 15:00 WIB," ujar Arifin.
(abq/fat)