Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah menetapkan awal bulan Suci Ramadan melalui Sidang Isbat. Dikutip dari situs Kemenag, Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadan dan Idul Fitri merupakan praktik keagamaan yang khas Indonesia.
Regulasi yang mengatur penyelenggaraan sidang Isbat telah ada sejak 18 Juni 1946. Landasan hukum ini belum dicabut dan bahkan dikukuhkan dengan regulasi lainnya pada masa sekarang ini.
Berdasarkan catatan M. Fuad Nasar menyebut dekade 1950-an menjadi kali pertama sidang Isbat diadakan. Meskipun sebagian sumber menyatakan 1962. Sidang tersebut dilaksanakan setiap tanggal 29 Sya'ban atau 29 Ramadan, untuk penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal (Idul Fitri). Sidang Isbat juga dilakukan untuk menentukan awal bulan DzulHijjah dalam rangka penetapan hari raya Idul Adha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu Kapan Sidang Isbat untuk penetapan Ramadan 2025? Berikut selengkapnya
Jadwal Sidang Isbat
Mengutip informasi dari situs resmi Kementerian Agama, sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025 dijadwalkan akan dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang ini akan dihelat di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat, dan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Sidang Isbat akan dihadiri oleh berbagai pihak. termasuk perwakilan ormas Islam, pondok pesantren berbagai ahli bahkan duta besar. Berikut daftarnya:
- Pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam
- Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag
- Pimpinan organisasi Islam dan pondok pesantren
- Perwakilan duta besar negara sahabat
Ketua Komisi VIII DPR RI - Mahkamah Agung
- Majelis Ulama Indonesia (MUI)
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
- Badan Informasi Geospasial (BIG)
- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
- Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Planetarium Jakarta
Belum diketahui waktu pasti pelaksanaan sidang isbat. Namun, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya sidang isbat seringkali dimulai pada pukul 17.00 WIB.
Tahapan Sidang Isbat
Sidang Isbat terdiri dari tiga tahap Utama. Dirangkum dari situs Kementerian Agama berikut rinciannya:
1. Pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.
2. Verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.
3. Musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada public.
Kementerian agama mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H. Pihaknya juga berharap umat islam dapat memasuki Puasa Ramadan bersama-sama.
Titik Pemantauan Hilal
Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan 1446 H pada 28 Februari 2025. Pemantauan akan dilakukan pada 125 titik di seluruh Indonesia.
Rukyatulhilal ini melibatkan para ahli Falak dari Kantor Wilayah Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota, serta bekerja sama dengan Pengadilan Agama, organisasi masyarakat Islam, dan instansi terkait lainnya.
Ia menambahkan, hasil rukyat hilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat. Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Ramadan 1446 H di Indonesia.
Dari 125 Titik Pemantauan, 29 titik diantaranya berada di Jawa Timur. Berikut daftarnya:
- Pantai Sunan Drajat / Tanjung Kodok Paciran Lamongan
- Bukit Banyu Urip. Desa Banyu Urip, kec. Senori Kab. Tuban
- Ponpes al-Islam Kab. Ponorogo
- Gedung Pemkab. Malang (Kec. Kepanjen)
- Pantai Srau Pacitan
- Bukit Banjarsari, Kec. Wonotirto Blitar
- RSI Siti Hajar Sidoarjo
- Masjid al-hikmah, Puger, Jember
- Pelabuhan Kalbut, Tanjung Pecinan, Kec. Mangaran, Situbondo
- Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi
- Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan
- Bukit Condrodipo Gresik
- Pantai Gebang Bangkalan
- Bukit Wonocolo Bojonegoro
- PP. Al-Hikmah Sejati Sunan Kalijogo, Dsn, Panggung, Desa Dagangan Kec. Dagangan, Kab. Madiun
- Pantai Kalisangka Kangean Sumenep
- Pantai Bawean Kab. Gresik
- Bukit Gumuk Klasi Indah, Ds. Kemiri Kec. Singojuruh Kab. Banyuwangi
- Pantai Taneros Kec. Ambunten Kab. Sumenep
- Pantai Kasap Ds. Watukarung, Kec. Pringkuku Kab. Pacitan
- Pantai Duta, Ds. Randutatah, Kec. Paiton, Kab. Probolinggo
- Ponpes Bayt al-Hikmah, Jl. Patiunus Krampayang,Kec. Bugul Kidul Kota Pasuruan
- Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo
- IAIN Madura Pamekasan
- Desa Taddan, Kec. Camplong Kab. Sampang
- Bukit Pelangi, Kec. Wonotirto, Kab. Blitar
- MAN 3, Kandangan, Kab. Kediri
- Bukit Kerek Indah Kec. Ngawi, Kab. Ngawi
- Lantai 9 Hotel Santika Kota Blitar
Prediksi Posisi Hilal
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91' hingga 4° 40,96', dengan sudut elongasi antara 4° 47,03' hingga 6° 24,14'.
"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama," sebut Arsad.
Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat.
Demikian detikers jadwal dan tata cara serta lokasi pemantauan hilal di Jawa Timur. Semoga Bermanfaat.
(ihc/iwd)