Usai ambles, Jembatan Balun Lamongan hanya bisa dilalui satu lajur oleh kendaraan kecil saja. Meski sudah ada papan penanda besar yang terpampang, namun masih banyak pengemudi mobil yang menerobos.
Para pengemudi mobil, termasuk truk besar cenderung memilih jalan nasional melintasi jembatan Balun yang ambles untuk menuju Surabaya atau Tuban. Padahal, ada banyak rambu pengarah dan rambu pendahulu penunjuk jurusan (RPPJ) yang sudah dipasang oleh Dishub Lamongan dan Polres Lamongan.
Akibatnya, sempat terjadi penumpukan kendaraan di lokasi jembatan Balun yang sedang dalam proses perbaikan. Arak-arakan ambulans pun ikut terjebak macet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah ambulans mobil sehat dari beberapa desa yang sedang mengangkut pasien ikut terjebak kemacetan. Untungnya, polisi dan pekerja di lokasi Jembatan Balun membantu mencarikan jalan bagi mobil ambulance ini untuk melintas.
Tepat di mulut jembatan, sejumlah kendaraan dihentikan untuk mendahulukan 3 mobil ambulans yang sirenenya meraung-raung sejak dari arah barat jembatan. Sementara, petugas Satlantas yang diterjunkan sedang disibukkan mengatur arus kendaraan.
Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno yang terjun langsung mengatur arus lalu lintas ini meminta kesadaran pengguna jalan untuk memanfaatkan jalan alternatif sesuai petunjuk polisi dan Dishub. Aris juga meminta kendaraan yang terlanjur melaju dari arah timur dan berada di pintu masuk jembatan untuk putar balik.
"Kami minta kesadaran pengguna jalan untuk memanfaatkan jalan alternatif sesuai petunjuk polisi dan Dishub Lamongan," kata Aristianto Budi Sutrisno, Kamis (31/3/2022).
Para pengemudi, terang Aris, bisa memanfaatkan rambu penunjuk yang ada di sejumlah titik di ruas jalan, baik dari timur maupun barat. Sementara dari arah Tuban, pengguna kendaraan besar bisa menggunakan jalan dari Manunggal Tuban melewati jalan Daendels menuju Gresik dan Surabaya.
"Sebaliknya dari arah timur, sudah bisa memisahkan mulai dari Gresik dari Terminal Bunder, Cerme, Benjeng, Balongpanggang tembus Mantup, Lamongan, Sugio, Kedungpring hingga Babat. Di Terminal Lamongan juga sudah kami pasang papan penanda agar pengguna jalan dari arah timur tidak lurus ke barat tapi belok kiri ke arah Sukodadi, Sugio atau ke Desa Tanjung," paparnya.
(hil/iwd)