Jembatan Balun Lamongan ambles. Dampak kemacetan pengalihan lalu lintas di Jalan Nasional Lamongan masih dirasakan sopir truk di Raya Daendels, Paciran.
"Saya dari jam 9 di sini (Paciran) mas, ya merayap seperti ini. Tujuannya mau ke Surabaya," ujar Agus Saifudin salah seorang sopir kontainer kepada detikJatim Kamis (31/3/2022) pukul 12.45 WIB.
Sudah hampir 3 jam Agus melajukan kendaraannya dengan kecepatan yang sangat lambat. Kadang harus bersabar karena laju kendaraan berhenti total sampai beberapa waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya seperti ini. Lancar sebentar, macet lagi. Padat merayap. Tapi ini sudah mendingan dibandingkan kemarin yang lama tidak bergerak," kata Sinyo warga di kawasan Jalan Daendels, Paciran.
Tidak hanya jalur dari Tuban-Surabaya, lalu lintas padat merayap itu juga terjadi untuk jalur sebaliknya dari Surabaya-Tuban meski terpantau relatif lebih lancar.
![]() |
"Kaki kemeng karena sering berhenti," jelasnya geleng-geleng kepala.
Sementara itu, pantauan detikJatim untuk jalur Lamongan Kota relatif lancar cenderung landai. Sebagian dari kendaraan pribadi maupun bus dan pikap sudah mengikuti anjuran melewati jalur alternatif.
Situasi lancar itu terpantau dari Terminal Lamongan yang jaraknya tidak sampai 500 meter dari lokasi Jembatan Balun di Jalan Jaksa Agung Suprapto yang ambles.
Sebagian kendaraan dari arah timur atau dari Gresik/Surabaya yang sampai di dekat Terminal Lamongan dialihkan dari terminal masuk ke Sugiyo, atau dari Tanjung atau Sukodadi.
(dpe/fat)