Sebanyak 650 mahasiswa peserta Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membantu pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) atau MBKM-A di seluruh kelurahan Surabaya. Diharapkan, perguruan tinggi dapat menjadi bagian dari pembangunan Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, melalui program MBKM-A ini, segala permasalahan di Kota Surabaya, baik itu sosial hingga kemiskinan bisa teratasi. Kerja sama ini, diharapkan tak hanya di bidang adminduk, tapi juga ke teknologi dan pangan.
"Karena perguruan tinggi adalah tempatnya orang-orang yang hebat, tempatnya pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang. Matur nuwun (terima kasih), selalu semangat dalam mendampingi pemerintah kota membangun Kota Surabaya," kata Eri, Rabu (30/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, 650 mahasiswa ini dari 18 perguruan tinggi yang mengikuti program tersebut. Sebanyak 500 diantaranya membantu pelayanan adminduk di kantor kelurahan. Sisanya, ditempatkan di Dispendukcapil hingga sejumlah Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot.
"Di Dispendukcapil mereka akan mengembangkan terkait dengan aplikasi, permasalahan, juga call center. Karena saya minta di Dispendukcapil terkait call center, kalau ada orang yang bingung terkait e-KTP, baik yang ada di lurah camat atau RT/RW tinggal telepon saja," jelasnya.
Meski sebenarnya sudah ada SOP pelayanan adminduk, namun masih ada saja warga yang bingung. Oleh karena itu, layanan call center itu juga sangat diperlukan.
"Dengan adanya call center yang dibantu oleh adik-adik mahasiswa ini, maka akan mempermudah masyarakat yang mengalami kesulitan," ujarnya.
Selain membantu call center di kantor Dispendukcapil, ratusan mahasiswa ini akan disebar ke seluruh kelurahan. Diharapkan dapat mendukung percepatan pelayanan adminduk.
"Mahasiswa pasti melek IT, pasti mengerti aturan, sehingga dia akan lebih cepat untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat dan lebih cepat juga dalam memberikan pelayanan," tambahnya.
Melalui program MBKM-A ini, Eri ingin para mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori saja. Melainkan pada prakteknya, bagaimana mahasiswa bisa berhubungan dan menerapkan ilmunya pada masyarakat secara langsung.
"Jadi setelah lulus dari kuliah sebagai mahasiswa, mereka sudah memiliki kemampuan praktek, praktisi yang ada di masyarakat. Karena berhubungan dengan masyarakat berbeda dengan ilmu yang ada di perguruan tinggi. Tapi ketika digabungkan ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Surabaya, Agus Imam Sonhaji menjelaskan, sebelum program ini berjalan, Eri sudah MoU dengan para rektor. Kemudian MoU dilanjutkan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara wakil rektor dengan Dispendukcapil.
"Dengan payung hukum itu adik-adik mahasiswa kemudian mendaftar program ini. Kemudian kita lihat, kalau kemampuannya masuk, kita terima," kata Agus.
Agus menyebut, ada 15 kegiatan dalam program MBKM-A tersebut. Salah satunya mengenai optimalisasi pelaksanaan program Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Adminduk). Karena paling banyak optimalisasi Kalimasada diletakkan di kelurahan, sisanya di Dispendukcapil, Dinkes dan sebagainya.
Dalam setiap program MBKM-A itu, ada target output pelaksanaan pembelajaran. Dari hasil output itu yang kemudian dikonversi ke nilai mata kuliah peserta MBKM-A di kampus. Sementara di pemkot, juga ada pembimbing atau penilai kedua selain dari pihak kampus.
"Sekitar 85 persen mereka diletakkan di kelurahan. Karena pelayanan publik kita di kelurahan, maka itu yang dikuatin. Mereka akan membantu lurah, koordinasi dengan RT/RW untuk pelayanan publik, khususnya adminduk," ujarnya.
Program MBKM-A berjalan dari Maret hingga September 2022 dengan durasi kegiatan mulai dari 4 sampai 6 bulan. Para mahasiswa akan berkegiatan selama hari kerja dengan durasi 8 jam per hari. Seluruh hasil rangkaian kegiatan dilaporkan di learning management system (LMS) yang telah disediakan Pemkot Surabaya.
Untuk informasi lengkap mengenai program MBKM-A tersebut, masyarakat dapat mengaksesnya melalui situs resmi Dispendukcapil Surabaya di alamat https://mbkma.disdukcapilsurabaya.id/.
(hil/iwd)