Bangkai Paus Bungkuk 20 Meter di Perairan Sampang Ditenggelamkan

Bangkai Paus Bungkuk 20 Meter di Perairan Sampang Ditenggelamkan

Kamaludin - detikJatim
Rabu, 30 Mar 2022 18:53 WIB
Bangkai paus bungkuk di perairan Sampang
Bangkai paus bungkuk di perairan Sampang/Foto: Kamaludin/detikJatim
Sampang -

Bangkai paus bungkuk sepanjang 20 meter terdampar di perairan Kecamatan Camplong, Sampang. Bangkai mamalia kini telah ditenggelamkan.

Kasat Polairud Polres Sampang, Iptu Catur Raharjo mengatakan langkah menenggelamkan bangkai paus dipandang lebih efektif dan efisien. Ini karena ukuran paus terlampau besar dan tentu akan memerlukan tenaga kapal yang banyak untuk menariknya.

"Untuk ditarik ke daratan tidak memungkinkan. Karena ukurannya sangat besar. Sehingga dilakukan penenggelaman bangkai di lokasi," ucap Catur Rabu (30/03/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut catur Langkah penenggelaman Paus jenis bungkuk dengan panjang 20 meter tersebut merupakan hasil koordinasi bersama pihak terkait. Pihak itu antara lain, Dinas Perikanan Kabupaten Sampang, Poskamladu, Polsek dan Koramil Camplong serta melibatkan nelayan setempat.

Dengan beberapa pertimbangan pihak terkait ini, maka bangkai paus akhirnya diputuskan ditenggelamkan. Adapun lokasi penenggelaman yakni di lokasi awal ditemukan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dengan pertimbangan kedalaman air laut dilokasi yang cukup dalam dan di areal tersebut merupakan area bebas dari jalur transportasi laut antar pulau sehingga di putuskan di tenggelamkan di lokasi tersebut," jelas Catur.

Sebelumnya, bangkai paus bungkuk berukuran 20 meter terdampar di perairan Kecamatan Camplong, Sampang. Bangkai mamalia itu pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat.

Para nelayan tersebut berasal dari kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) nelayan Camplong. Namun mereka mengaku kesulitan mengevakuasi dan kemudian melaporkan temuan.

"Kami pokmaswas bersama nelayan menemukan paus yang sangat panjang di perairan Camplong, Sampang. diperkirakan berada sekitar satu setengah mil dari bibir pantai," ujar Alfin Pokmaswas, nelayan Camplong, Rabu (30/2/2022).

"Kami pokmaswas dan nelayan sangat kesulitan mengevakuasi bangkai paus karena terlalu besar," tambah Alfin.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads