Pabrik di Surabaya Buka Suara Soal Aksi Demo Ratusan Buruh di-PHK Sepihak

Pabrik di Surabaya Buka Suara Soal Aksi Demo Ratusan Buruh di-PHK Sepihak

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 30 Mar 2022 16:07 WIB
Demo buruh pabrik yang di-PHK sepihak
Demo buruh yang merasa di-PHK sepihak di Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

PT Unilever Indonesia Tbk angkat bicara terkait aksi unjuk rasa ratusan buruh yang merasa di-PHK sepihak. Aksi demo ini dilakukan di depan pabrik di kawasan Rungkut, Kota Surabaya.

Hal ini disampaikan secara tersurat kepada detikJatim pascademo berlangsung.

Kepala Pabrik Rungkut PT Unilever Indonesia Tbk, Endri Suprianto mengatakan pihaknya menghargai dan menghormati setiap karyawan yang menyampaikan aspirasi kepada perusahaan. Menurutnya, hal itu penting agar bisa bertahan di tengah situasi yang terus berubah dan menantang, serta relevan di masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perusahaan secara berkesinambungan melakukan transformasi pada end-to-end operasi bisnis kami. Transformasi yang dilakukan telah melalui berbagai pertimbangan yang matang dan strategis dan dijalankan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Berbagai penyesuaian yang diterapkan telah melewati pertimbangan yang objektif serta menyeluruh," kata Endri dalam keterangan resminya, Rabu (30/3/2022).

Endri menjelaskan pihaknya berupaya mengevaluasi berbagai alternatif lain sebelum memutuskan penyesuaian yang berdampak kepada aspek sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, bagaimanapun sulitnya tantangan dan kondisi bisnis yang dihadapi, dampak dalam hal SDM selalu menjadi pilihan terakhir bagi perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Selain paket pesangon yang melebihi standar kewajiban yang ditetapkan undang-undang, kami juga berkomitmen memberikan berbagai dukungan lain di antaranya insentif, pelatihan, dan serangkaian paket manfaat," ujarnya.

Ia mengklaim, hal tersebut bakal mendukung kesiapan karyawan terdampak agar dapat tetap produktif pascamenyelesaikan masa kerja perusahaan.

Endri menegaskan hal ini bukan dilakukan secara spontan. Melainkan, telah melalui serangkaian komunikasi terbuka seperti pertemuan bipartit dan Townhall karyawan.

Hanya saja, ia mengakui ada beberapa pihak atau karyawan yang tak bisa menghadiri pertemuan. Sehingga, terjadi miss komunikasi antar pihak.

"Undangan kami sampaikan dengan niat baik untuk dapat berdialog, alhamdulillah, tujuan tersebut tercapai bagi rekan karyawan yang menghadiri undangan kami. Namun, memang ada rekan-rekan yang memilih untuk tidak hadir sehingga informasi mungkin tidak tersampaikan dengan baik," tuturnya.

Meski begitu, Endri mengakui bila perusahaan selalu menghormati aspirasi karyawan dan berbagai platform resmi yang ditujukan untuk menyampaikan aspirasi serta berdialog. Ia berharap, ke depannya bisa berjalan dengan lancar.

"Semuanya bagi kebaikan semua dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia," tutupnya.

Sebelumnya, ratusan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Rungkut Industri IV Nomor 5-11, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya telah membubarkan diri pada Rabu (30/3/2022) siang. Sekitar pukul 13.00 WIB, kawasan sekitar aksi sudah ditinggal peserta aksi satu persatu.

Meski begitu, masih ada sejumlah petugas kepolisian dari Sabhara dan Satlantas Polrestabes Surabaya yang masih siaga di lokasi. Beruntung, aksi berlangsung kondusif. Kegiatan tersebut usai dan ditutup dengan doa bersama.

Wakil Ketua PUK SPSI Unilever Indonesia di Surabaya, David Eko Irwanto mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan para buruh dan para serikat lain perihal tersebut. "Sore ini, kami konsolidasi dengan jajaran DPP, DPD Jabar, DPD Jatim, DPC Bekasi, DPC SBY, PUK Unilever JKT, PUK Unilever Surabaya," kata David kepada detikJatim, Rabu (30/3/2022).

David tak menjelaskan lebih detil apakah aksi serupa bakal digelar lagi atau tidak. Namun, ia dan para buruh memastikan masih akan tetap memperjuangkan hak mereka bersama-sama.




(hil/iwd)


Hide Ads