Seorang warga nekat menyegel Rusunawa Bestari di jalan JLU, di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Warga bernama Buchori Muslim (65) ini juga membawa sertifikat tanah miliknya.
Warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ini menyegel Rusunawa Bestari bukan tanpa alasan. Aksinya ditengarai karena ia jengkel, sudah 13 tahun tanah seluas 9.500 meter persegi miliknya yang sekarang dibangun rusunawa tak kunjung diselesaikan pembayarannya oleh Pemerintah Kota Probolinggo.
Aksi penyegelan ini, membuat penghuni Rusunawa Bestari di 98 unit rumah susun mengaku resah dan menjadi tidak tenang.
Sambil membawa poster 'gedung ini di segel oleh pemiliknya', dan SHM (Sertifikat Hak Milik), pemilik sebagian tanah yang dibangun Rusunawa juga memasang poster penyegelan di depan pagar dan pintu masuk Rusunawa Bestari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pria ini juga mengancam akan melakukan gugatan hukum pada era pemerintahan Wali Kota Probolinggo 2 periode 2004 - 2009 dan periode 2009 - 2014, HM Buchori.
Buchori Muslim, pemilik tanah menyebut, penyegelan ini bertujuan untuk mengambil sisa tanah miliknya dengan luas 9.500 meter persegi. Dia menyebut tanah ini masih menjadi haknya. Dia juga mengatakan belum ada ganti rugi maupun tukar guling dari pemerintah, Dia pun ingin masalah ini segera diselesaikan.
"Mau mengambil hak tanah saya kurang lebih 6.000 meter persegi yang dibangun Rusunawa masih hak saya, dan pemerintah segera diselesaikan persoalan ini, apa tanah saya ditukar guling atau dibeli, kalau tidak ada penyelesaian, saya akan melakukan gugatan hukum," jelas Buchori Muslim.
Sementara itu, Budiono (65), salah satu penghuni Rusunawa Bestari mengaku kaget dan resah dengan aksi penyegelan ini. Dia menyebut selama ini telah lama tinggal di rusunawa dengan tentram dan aman.
Budiono meminta pemerintah segera menyelesaikan dan mencari jalan keluar atas polemik ini, agar segera selesai permasalahan ini.
"Anak - anak besar di sini semua, dengan ada segel merasa gelisah, merasa nggak tentram dan tidak aman hidup di Rusunawa Bestari, kok bisa baru sekarang ada permasalahan, kok tidak dari dulu, karena dari awal dibangun enjoy -enjoy aja tidak ada apa -apa, tolong pemerintah segera cari jalan keluar, karena penghuni Rusunawa ekonominya rata -rata kelas bawah, dan kalau memang kita dipindah tentu harus ada tanggung jawabnya," ujar Budiono.
Terpisah, Kabid Aset Pemkot Probolinggo, Ahmad Wahyudi menyebut akan melakukan kroscek kebenaran atas pengakuan ini. Menurut data tanah dan bangunan, Rusunawa Bestari ini sudah masuk data aset Pemerintah Kota Probolinggo.
"Sudah melayangkan surat warga yang mengaku ada sebagian tanah di Rusunawa Bestari, kita akan kroscek kebenarannya, kalau tanah dan bangunan sudah terdata resmi aset milik Pemkot Probolinggo," tegas Wahyudi.
(hil/iwd)