Selain dikenal setia, anjing juga memiliki bakat lain yang bisa bikin gemas dan kagum. Bagaimana tidak, ketika anjing merasa nyaman dan sayang, ia juga "nurut". Maka tak heran jika anjing berbakat juga bisa mengikuti kompetisi.
Selama dua hari, mulai hari ini 26-27 Maret 2022 ada lomba adu ketangkasan anjing bertajuk Jatim Agility Race 2022 seri pertama. Sebanyak 37 peserta anjing dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan itu di DBL Arena Surabaya.
Ketua Pelaksana Jatim Agility Race 2022 Dion Nurdianto mengatakan, hari ini 37 ekor anjing mengikuti lomba ketangkasan. Perlombaan itu menilai anjing paling cepat melewati rintangan dan paling sedikit kesalahan dalam melewati rintangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rintangannya berdasarkan size anjing. Tantangannya sama anjing besar, kecil, medium, berbeda tinggi lompatannya. Rintangannya macam-macam, ada trowongan, jungkat jungkit, jembatan, zigzag, dan lainnya. Ada 16 rintangan yang harus dilalui dan harus sesuai urutan. Kalau tidak sesuai didiskualifikasi," kata Dion kepada detikJatim, Sabtu (26/3/2022).
Saat lomba berlangsung anjing tidak boleh pup dan pipis di lapangan. Sebab tempat itu harus steril. Bila anjing itu melanggar, hal itu akan mengganggu peserta anjing lainnya.
"Lomba kayak gini anjing tidak boleh pup dan pipis di lapangan. Banyak anjing yang pipis, otomatis didiskualifikasi, karena akan mengganggu anjing yang lainnya bisa ikut kencing. Tadi disemprot agar tidak bau," ujarnya.
Dion menjelaskan, manfaat ketangkasan ini bisa membangun bonding atau hubungan erat anjing dengan pemiliknya. "Bisa olahraga menyegarkan anjing. Menunjukkan ke masyarakat juga bahwa anjing punya bakat juga. Kami ingin sosialisasi untuk melihat bakat-bakat anjing," jelasnya.
Selain adu ketangkasan, 37 anjing itu juga adu kepatuhan dan dog talent show. Dan pada Minggu (27/3/2022), peserta anjing akan beradu bakat seperti freestyle dance, naik sepeda, hingga berhitung.
Dari 37 peserta yang ikut, Dion menyebut paling banyak dari Surabaya. Tetapi tak sedikit pula dari luar Jatim. "Peserta dari seluruh Indonesia. Ada dari Jogja, Bali, Malang, Kediri, Surabaya. Paling banyak dari Surabaya," ujarnya.
Salah satu pelatih anjing, Ugik Suhantoro mengatakan, persiapan sebelum anjingnya mengikuti lomba harus memastikan anjing itu sayang dengan pelatih. Agar anjing mau diarahkan dan dilatih untuk lomba.
"Kalau jenis tercepat anjing itu border collie ears besar, kedua king charles. Kalau obedience anjing 3 bulan. Jenis lainnya lebih lama, dilihat dari karakter anjingnya juga dan trainernya. Ujian atau lomba batas usia 1 tahun ke atas," kata Ugik.
Peserta lainnya Indri mengaku mengikutsertakan 4 anjingnya. Salah satunya berjenis pudel. "Anak-anak (anjing) persiapan latihan 1 bulan. Kalau saya melatih basic, selebihnya ada coach. Rata-rata semua cukup baik saat lomba," pungkasnya.
(dpe/fat)