Ada hal menarik di balik keriuhan aksi unjuk rasa driver ojek online (ojol) di depan Gedung Dishub Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya. Para orator menyampaikan hal yang berbeda dari sebelumnya.
Pantauan detikJatim di lokasi, para orator menyampaikan sejumlah hal terkait tuntutannya. Serupa dengan demonstrasi pada umumnya, para orator menyemangati peserta aksi dengan yel-yel.
Namun, pada kali ini, para orator secara bergantian meneriakkan kata 'Uraa'. Kata tersebut disampaikan dalam setiap tuntutan dan menyemangati para driver ojol yang menanti proses mediasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Assalammualaikum, selamat siang, semangat semua, uraaa!" seru para orator setiap kali membuka narasinya, Kamis (24/3/2022).
Hal tersebut tentu tak asing belakangan ini. Mengingat, hal itu seperti ucapan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang juga kerap meneriakan kata 'Uraa' saat ada parade pasukan militer.
Berbagai sumber yang diperoleh detikJatim menyebut, kata Uraa memiliki arti Hore dalam bahasa Rusia. Bahkan, sering digunakan untuk membangkitkan semangat para prajurit militer dan masyarakat, misalnya sebelum melakukan invasi kepada Ukraina beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Humas FRONTAL Jawa Timur, Daniel Lukas Rorong membenarkan hal itu. Menurutnya, para orator memang sengaja menyampaikan kata 'Uraa' untuk menyemangati para peserta aksi.
"Iya, memang sengaja, karena sebelumnya kita juga sempat mencari apa kata yang lagi trending sekarang. Nah itu (uraa) mumpung lagi tren, jadi kita pakai sekarang ini," tutupnya.
Aksi demo ribuan pengemudi ojek online (ojol) dipusatkan di Kantor Dishub Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya. Ini karena, Dirjenhubdar Kementerian Perhubungan ada di sana.
Para ojol tak jadi menggelar aksi di kantor aplikator hingga Gedung Negara Grahadi. Sebelumnya, mereka telah melajukan kendarannya ke Polda Jatim. Namun karena ada Dirjenhubdar di Dishub Jatim, pengemudi ojol pun putar balik.
Tetapi, para ojol tak berputar melewati jalan semestinya, mereka langsung melawan arus dan lewat depan Kantor Bulog Jatim. Mereka melewati sebelah Kantor Bulog Surabaya ke arah Waru. Akibatnya, kemacetan pun tak terhindarkan.
(hil/fat)