Dari pantauan DetikJatim.com, arus lalu lintas dari arah sSelatan, yakni Bundaran Waru menuju utara, atau Wonokromo sempat tersendat. Di perbatasan pintu masuk Kota Surabaya, sempat tersendat selama 15 menit, tepat di depan City of Tomorrow mal.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengatakan, meski ada ribuan peserta aksi driver ojol yang mengakibatkan kemacetan, namun tidak ada rekayasa atau perubahan arus lalin.
"Arus lalin seperti biasa, kita upayakan jalur juga bisa digunakan pengendara lainnya," kata Teddy kepada detikJatim, Kamis (24/3/2022).
Teddy menjelaskan, pihaknya tetap bersiaga dan menjaga jalannya aksi tersebut. Sebagai alternatif, pihaknya mengarahkan para pengendara roda 2 dan 4 untuk tetap menggunakan 2 hingga 3 lajur di frontage dan raya utama Ahmad Yani.
"Sehingga, 1 lajur atau situasional tetap bisa lewat frontage, tapi juga kita alihkan ke jalur protokol. Tidak ada pengalihan jalur dan itu (rekayasa lalin) situasional, lihat kondisi di lapangan, tapi diupayakan tetap jalan seperti biasa," ujarnya.
Bagi pengendara sepeda motor dan mobil yang hendak melintas di kawasan Ahmad Yani, diimbau untuk melintas sejumlah jalur alternatif, di antaranya:
- Gayungan
- Kebonsari
- Jambangan
- Pagesangan
(fat/fat)