Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dishub Jatim. Polisi mengupayakan arus lalu lintas lancar dan bisa dilewati pengendara.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengatakan, meski ada ribuan peserta aksi driver ojol yang mengakibatkan kemacetan, namun tidak ada rekayasa atau perubahan arus lalin.
"Arus lalin seperti biasa, kita upayakan jalur juga bisa digunakan pengendara lainnya," kata Teddy kepada detikJatim, Kamis (24/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teddy menjelaskan, pihaknya tetap bersiaga dan menjaga jalannya aksi tersebut. Sebagai alternatif, pihaknya mengarahkan para pengendara roda 2 dan 4 untuk tetap menggunakan 2 hingga 3 lajur di frontage dan raya utama Ahmad Yani.
"Sehingga, 1 lajur atau situasional tetap bisa lewat frontage, tapi juga kita alihkan ke jalur protokol. Tidak ada pengalihan jalur dan itu (rekayasa lalin) situasional, lihat kondisi di lapangan, tapi diupayakan tetap jalan seperti biasa," ujarnya.
Teddy menyebut, ratusan personel Satlantas Polrestabes Surabaya yang diterjunkan untuk mengatur arus lalin di beberapa titik.
Bagi pengendara sepeda motor dan mobil yang hendak melintas di kawasan Ahmad Yani, diimbau untuk melintasi raya utama atau Frontage A. Selain itu, juga bisa melintasi sejumlah jalur alternatif, diantaranya Jalan Gayungan, Jalan Kebonsari, Jalan Jambangan hingga Jalan Pagesangan.
(hil/hil)