.webp)
Pendakian Gunung Arjuno-Welirang ditutup selama operasi pencarian pendaki yang hilang. Penutupan sementara dilakukan agar proses pencarian optimal.
"Pendakian ditutup setelah ada laporan pendaki hilang. Per Senin Malam tanggal 21 Maret itu ditutup," kata Kepala Resort 3 Tahura R Soerdjo Wilayah Pasuruan, Agus Budi Utomo, Rabu (23/3/2022).
Agus mengatakan, sampai saat ini belum ada titik terang operasi pencarian pendaki yang hilang. Sebanyak 60 personel gabung terbagi dalam tujuh Search and Rescue Unit (SRU) masih berusaha menemukan survivor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 6 Fakta Pendaki Hilang di Gunung Arjuno |
"Belum ada titik terang," imbuh Agus.
Pendakian Gunung Arjuno-Welirang baru dibuka Minggu (6/3/2022) lalu. Sebelumnya, pendakian gunung ini sering buka-tutup selama dua tahun saat pandemi COVID-19.
Selain karena ketentuan level penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyakarat (PPKM), juga karena kondisi cuaca yang tidak menentu.
Sebelumnya, Muhammad Naam Kurniawan, mahasiwa asal Pandaan, hilang di Gunung Arjuno. Naam dan empat temannya, naik Arjuno lewat Pos Tambaksari, Purwodadi, Sabtu (19/3/2022). Setelah sampai di puncak, rombongan melakukan perjalanan turun, Minggu (20/3/2022).
Sampai di Blok Ogal-agil, salah satu temannya, Lia Agustina, terjatuh dan kakinya terkilir hingga kondisinya drop. Naam kemudian turun hingga Makutoromo untuk sinyal handphone dan melaporkan kecelakan yang menimpa temannya ke pos pendakian.
Setelah mendapat laporan pesan suara WhatsApp, sejumlah petugas dan relawan melakukan evakuasi Lia hingga berhasil dibawa turun ke pos pendakian. Selama proses evakuasi, petugas tidak menemukan Naam. Diduga ia tersesat dan salah jalur di blok arah turun dari Makutoromo karena kondisi sudah malam.
(hil/iwd)
