Petilasan Empu Supo di Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Tuban memang termasuk lokasi yang disakralkan. Tempat itu menjadi jujugan ritual berbagai tujuan sejak dulu.
Kepala Desa Demarwuharjo Junarso mengatakan petilasan itu memang sangat disakralkan oleh warga setempat maupun warga lain dan berlangsung turun temurun sejak zaman nenek moyang.
"Petilasan Empu Supo ini ada sejak nenek moyang, ya. Jadi sangat banyak yang datang ke sini melakukan ritual sesuai hajat dan tujuan yang diinginkan," kata Junarso kepada detikJatim, Rabu ( 23/3/2022).
Junarso menjelaskan lokasi petilasan itu di masa lalu merupakan tempat pembuatan pusaka oleh Empu Supo di era kerajaan. Baik keris maupun tombak.
Karena itulah sejak dulu petilasan itu juga menjadi jujugan ritual bagi masyarakat yang sedang punya hajat atau keinginan agar mendapatkan berkah.
"Baik itu warga kami maupun orang dari jauh. Saya pun juga melakukan ritual di petilasan sini selaku kepala desa," ujar Junarso.
Petilasan Prapen Empu Supo di Grabagan, Tuban itu berukuran sekitar 12x12 meter. Ada tembok yang memagari lokasi petilasan. Di petilasan itu terdapat dua sumber kolam air panas.
Musibah temuan jenazah ibu-anak warga Desa Dermawuharjo yang diduga karena menghirup asap belerang dari salah satu sumber air panas kemarin mengagetkan warga setempat.
Pascaperistiwa itu pihak pemerintah desa bersama kepolisian setempat bersepakat menutup sementara petilasan sembari menyiapkan imbauan kepada warga dan pengunjung petilasan.
(dpe/iwd)