Pemkab Mojokerto Incar Inotek Award & IGA untuk Daerah Sangat Inovatif

Pemkab Mojokerto Incar Inotek Award & IGA untuk Daerah Sangat Inovatif

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 21 Mar 2022 16:21 WIB
Pemkab Mojokerto
Foto: Enggran Eko Budianto/detikjatim
Mojokerto -

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menargetkan Kabupaten Mojokerto menjadi daerah sangat inovatif tahun 2022. Untuk itu, ia mewajibkan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) membuat inovasi yang memenuhi standar untuk bersaing di ajang Inovasi Teknologi (Inotek) Award dan Innovative Government Award (IGA).

Untuk merealisasikan Kabupaten Mojokerto menjadi daerah sangat inovatif tahun ini, Ikfina memulai dengan konsolidasi internal. Yaitu melalui perjanjian kinerja dan pakta integritas pada 25 Januari lalu.

Selain itu, hari ini pihaknya juga menggelar sosialisasi pengembangan inovasi daerah melalui Inotek Award dan IGA tahun 2022. Narasumber yang dihadirkan yaitu Kabid Inovasi dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pemprov Jatim Suwanto dan Sub Koordinator Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi Balitbang Jatim Ari Setyanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikfina menargetkan tahun ini daerahnya menjadi kabupaten kategori sangat inovatif. Sebab, lanjutnya, tahun lalu Bumi Majapahit belum meraih hasil maksimal di ajang Inotek Award yang digelar Pemprov Jatim dan IGA yang digelar Kemendagri. Kabupaten Mojokerto hanya meraih peringkat 141 dengan kategori kabupaten inovatif.

"Targetnya tahun ini masuk kategori sangat inovatif dan peringkatnya naik ke satu digit. Karena tahun lalu peringkat kita masih tiga digit. Harapannya hasil berbagai inovasi bisa dirasakan semua masyarakat Kabupaten Mojokerto," kata Ikfina di Pendapa Graha Majatama, Kantor Bupati Mojokerto, Jalan A Yani, Senin (21/3/2022).

ADVERTISEMENT

Ikfina menjelaskan berbagai inovasi di bidang birokrasi dan pelayanan publik wajib dibuat setiap OPD di lingkungan Pemkab Mojokerto. Dengan berinovasi, pekerjaan para aparatur sipil negara (ASN) di masing-masing OPD akan lebih dinamis sehingga tidak membosankan.

Selain itu, inovasi juga untuk mengatasi berbagai persoalan dalam pelayanan publik. Menurutnya, inovasi harus terus dibuat untuk menghadapi dunia yang berubah dengan sangat cepat. Karena kunci kesuksesan adalah berlomba untuk menjadi paling cepat di segala bidang.

"Jadi, indikator kunci kita bisa menyelesaikan permasalahan dan mencapai kesuksesan adalah kecepatan, bukan lagi kuantitas. Inovasi-inovasi yang kita buat tentu harus melibatkan teknologi informasi. Kalau bicara cepat, tanpa menempuh jarak, tanpa butuh waktu lama semua bisa selesai, maka di situlah kita sudah memegang kunci kecepatan," terangnya.

Untuk menjamin setiap OPD membuat inovasi, Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini menerapkan reward and punishment. Ia meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melakukan evaluasi secara berkala.

"Sehingga yang paling inovatif dan dampaknya paling bagus harus mendapatkan penghargaan. Akhir tahun nanti Pemkab Mojokerto sendiri memberikan apresiasi. Yang tidak memenuhi syarat saya buat punishment karena tidak memenuhi perjanjian kinerja," tegasnya.

Sejauh ini, kata Ikfina, baru 20 dari 58 OPD di Pemkab Mojokerto yang sudah membuat inovasi. Namun, inovasi-inovasi tersebut dinilai belum memenuhi standar untuk bisa bersaing di ajang Inotek Award dan IGA 2022. Oleh sebab itu, hari ini seluruh kepala OPD didatangkan untuk mengikuti sosialisasi pengembangan inovasi daerah melalui Inotek Award dan IGA tahun 2022.

"Semua Kepala OPD hari ini kami kumpulkan supaya bisa aktif dan memonitor proses pembuatan Inovasi, inovasinya dilaksanakan dan memberikan dampak," jelasnya.

Pasca sosialisasi hari ini, Ikfina berharap setiap OPD mampu membuat inovasi di bidang birokrasi maupun pelayanan publik yang memenuhi syarat untuk bersaing di ajang Inotek Award maupun IGA. Ia mendorong OPD yang belum membuat inovasi agar segera bekerja keras. Khususnya menciptakan inovasi pelayanan publik untuk menjawab berbagai persoalan yang selama ini dirasakan masyarakat.

"Kami akan melakukan monitoring terkait capaian Inovasi untuk menjalankan semua kegiatan birokrasi dan layanan publik yang berinovasi dan berkreasi," tandasnya.

(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads