DPRD Kota Kediri menemukan air tercemar dan berbahaya yang mengalir di rumah warga. Mereka meminta pemerintah lekas tanggap.
Sidak tersebut dilakukan oleh anggota Komisi C DPRD Kota Kediri di Wonosari, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Sidak tersebut dilakukan setelah mereka menerima aduan warga Wonosari.
"Warga mengeluh bahwa air di rumahnya kotor dan tidak layak untuk mandi dan dikonsumsi," kata Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Sunarsiwih Kurnia Ganik Pramana saat dihubungi detikJatim, Sabtu (19/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, pencemaran tersebut disebabkan kontaminasi logam. Sehingga air di rumah warga tidak layak konsumsi.
"Kalau disuruh menjernihkan air yang sudah tercemar, saya rasa sangat sulit," imbuh Ganik.
Salah satu solusi yang ditawarkan kalangan legislatif yaitu pemasangan air PDAM. Ganik dan tim juga sempat heran kenapa persoalan ini baru diungkap sekarang. Padahal peristiwa pencemaran ini sudah berlangsung lama.
"Menurut informasi, masalah pencemaran ini sudah lama. Kok baru sekarang dimunculkan, yang jadi pertanyaan kan itu. Hal ini baru diketahui setelah ada kader Jumantik yang mampir," pungkas Ganik.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Kediri Sujoko Adi Purwanto menambahkan, saat ini baru 30 rumah warga terdampak pencemaran di Kelurahan Bujel yang telah dipasang PDAM gratis. Padahal ada 270 warga yang terdampak.
"Informasi tadi saya koordinasi dengan PU (Dinas Pekerjaan Umum), untuk yang belum dapat PDAM diupayakan diusulkan lagi, mengingat saat ini terkendala keterbatasan anggaran, masih mampu 30 rumah yang digratiskan pemasangannya. Selebihnya masih diupayakan enggak tahu melalui PAK atau bagaimana, yang terdampak bisa dibantu pemasanganya," jelas Kepala Kantor Kelurahan Bujel, Mujiyo.
Dinas PUPR Kota Kediri menanggapi hal itu. Pihaknya telah membuka pendaftaran bagi warga yang menginginkan sambungan PDAM secara gratis.
"Pemkot Kediri melalui Dinas PUPR dan PDAM bekerja sama untuk menyiapkan jaringan perpipaan di Wonosari. Warga yg terdampak dan belum mendapatkan sambungan rumah, bisa mendaftar dan akan dibantu oleh Pemkot," jelas Kadis PUPR Endang Kartika.
(hse/sun)