.webp)
Penyuntikan dosis kedua dalam uji klinis fase satu vaksin Merah Putih Unair dilakukan awal Maret lalu. Dua pekan lagi akan dilakukan uji klinis fase dua.
"Dua minggu lagi mungkin (penyuntikan fase dua dimulai). Persiapannya sesuai rencana, seperti ketika menyiapkan fase satu," kata Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Merah Putih, Dr dr Dominicus Husada DTM&H MCTM(TP) SpA(K) saat dihubungi detikJatim, Jumat (18/3/2022).
Pada uji klinis fase dua akan menambah jumlah relawan. Namun ia tidak menyebutkan pasti berapa jumlahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya tentu ada (tambahan relawan). Kan harus jaga-jaga. Tergantung kebutuhan di lapangan (jumlah tambahan relawan)," jelasnya.
Pada uji klinis fase dua dibutuhkan 400 relawan yang akan disuntik vaksin Merah Putih. Sementara pada fase tiga dibutuhkan sekitar 5.000 relawan.
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan, setelah uji klinis fase dua selesai, tim peneliti akan melaporkan hasilnya ke BPOM. Sama seperti ketika fase satu selesai, dilaporkan ke BPOM.
"Tentunya BPOM mempunyai kewenangan untuk aturan-aturan itu," kata Nasih.
Soal 5.000 relawan untuk fase tiga, pihaknya juga masih menunggu BPOM untuk memberikan izin dan persyaratan bagi relawan. Jika relawan harus tidak pernah vaksin sama sekali, maka tidak bisa melibatkan mahasiswa Unair sebagai relawan.
"Karena kita tahu kalau rata-rata mahasiswa sudah pernah (vaksin) minimal dua kali. Sehingga kecil kemungkinan untuk mereka dalam proses sebagai relawan. Tapi kalau ada perubahan, dan kemudian oke. Kita akan mengikuti anjuran dari BPOM," pungkasnya.
(sun/sun)
