Memasuki hari ketiga banjir masih melanda 16 desa di Kabupaten Jombang. Sedikitnya 3.444 rumah penduduk dan 702 hektare sawah terendam. Jumlah warga terdampak mencapai 12.677 jiwa.
Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang Stevie Maria mengatakan bahwa siang ini banjir masih melanda 16 desa. Di wilayah utara Sungai Brantas banjir masih melanda 4 desa di Kecamatan Ploso, 2 desa di Kecamatan Kudu, dan 1 desa di Kecamatan Ngusikan.
Menurutnya, banjir di 3 kecamatan itu akibat meluapnya Sungai Marmoyo. Meski tidak turun hujan pada Jumat (11/3/2022), banjir masih terjadi lantaran air terjebak di permukiman penduduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir tidak bisa kembali ke Sungai Marmoyo karena tanggulnya lebih tinggi daripada permukiman. Sehingga mengalir ke permukiman, makanya kemarin geser dari Jatigedong dan sekitarnya. Sekarang juga masuk ke Ketapangkuning dan Kudubanjar yang kemarin tidak banjir," kata Stevie kepada detikJatim, Sabtu (12/3/2022).
Sedangkan di wilayah selatan Sungai Brantas, lanjut Stevie, banjir melanda 6 desa di Kecamatan Sumobito, 2 desa di Kecamatan Tembelang dan 1 desa di Kecamatan Peterongan. Banjir di tiga kecamatan tersebut karena meluapnya Sungai Ngotok Ring Kanal yang hulunya di Megaluh, Jombang.
"Sungai Ngotok bertemu dengan Sungai Gunting, Sungai Gunting ke Sungai Brantas. Saat debit Brantas tinggi, maka debit dari Ngotok tak bisa keluar," terangnya.
Stevie menjelaskan, saat ini tidak ada warga terdampak banjir yang mengungsi ke posko-posko pengungsian. Mereka memilih mengungsi ke rumah keluarga masing-masing.
BPBD Kabupaten Jombang dibantu pemerintah desa hanya membuka dapur umum di 2 lokasi. Yakni di Desa Jatigedong, Ploso dan di Desa Trawasan, Sumobito.
"Desa lainnya kami backup dari dua dapur umum tersebut. Aktivasi dapur umum mulai kemarin pagi," tandasnya.
Banjir di Kecamatan Sumobito
1. Desa Trawasan
Ketinggian air 10-30 cm di Dusun Trawasan dan Gebangsari. Merendam 31 rumah warga dan 67 hektare lahan pertanian. Jumlah warga terdampak 100 jiwa.
2. Desa Budugsidorejo
Banjir hanya di Dusun Budug setinggi 5-15 cm. Jumlah rumah terdampak 65 dan 200 jiwa.
3. Desa Sidokampir
Ketinggian banjir 5-15 cm. Dampak banjir masih dalam pendataan
4. Desa Talunkidul
Banjir setinggi 30-40 cm hanya di Dusun Balongsono. Banjir merendam 191 rumah dengan jumlah warga terdampak 600 jiwa.
5. Desa Sebani
Genangan air di Dusun Tugu 10-20 cm. Jumlah yang terdampak 200 kepala keluarga (KK) atau 665 jiwa.
6. Desa Madiopuro
Banjir hanya di Dusun Grudo setinggi 20-30 cm. Merendam 77 rumah penduduk dengan jumlah warga terdampak 650 jiwa.
Banjir di Kecamatan Ploso
1. Desa Rejoagung
Banjir setinggi 30-50 cm melanda Dusun Sidomulyo dan Rejoagung. Merendam 790 rumah dan 249 hektare sawah. Jumlah warga terdampak 3.125 jiwa.
2. Desa Ploso
Ketinggian air saat ini 50-70 cm di Dusun Balungteleng dan Ploso. Merendam 600 rumah dan 129 hektare lahan pertanian. Jumlah warga terdampak 1.735 jiwa.
3. Desa Jatigedong
Ketinggian air di desa ini 20-40 cm. Banjir meliputi Dusun Gotan, Lengkong dan Gedang. Banjir merendam 455 rumah dan 139 hektare sawah. Jumlah warga terdampak 1.380 jiwa.
4. Desa Gedongombo
Banjir setinggi 20-40 cm masih melanda Dusun Gedong, sedangkan di Dusun Balong ketinggian air 10-20 cm. Merendam 85 rumah warga dan 40 hektare sawah. Jumlah warga terdampak 262 jiwa.
Banjir di Kecamatan Tembelang
1. Desa Santren
Baniir setinggi 50-60 cm masih merendam 20 hektare lahan pertanian.
2. Desa Tampingmojo
Banjir 50-60 cm merendam 33 hektare sawah.
Banjir di Kecamatan Peterongan
1. Desa Tugusumberjo
Banjir setinggi 10-30 cm berdampak terhadap 78 rumah penduduk dan 217 jiwa.
Banjir di Kecamatan Kudu
1. Desa Kudubanjar
Ketinggian air saat ini 10-70 cm. Berdampak terhadap 500 KK atau 2.500 jiwa.
2. Desa Sumbertegu
Banjir hanya 10-30 cm di Dusun Peteguhan. Dampak banjir masih dalam pendataan. Sedangkan di Dusun Caben, ketinggian air 20-60 cm merendam 30 rumah warga dan 25 hektare sawah. Jumlah penduduk terdampak 122 jiwa.
Banjir di Kecamatan Ngusikan
1. Desa Ketapangkuning
Banjir setinggi 20-60 cm melanda Dusun Gotan, dampaknya masih dalam pendataan. Di Dusun Ketapangrejo, banjir 20-70 cm merendam 338 rumah, jumlah warga terdampak 1.140 jiwa. Sedangkan di Dusun Mlerep, ketinggian air 30-50 cm merendam 204 rumah. Jumlah warga terdampak 646 jiwa.
(dpe/iwd)